Iran lagi ngerjain proyek nuklir di wilayah pesisir

waktu baca 2 menit

Tehran (KABARIN) - Iran tengah tancap gas mengerjakan serangkaian proyek energi nuklir di lima wilayah pesisirnya. Targetnya ambisius, yaitu menghasilkan listrik nuklir hingga 20.000 megawatt pada tahun 2041.

Wakil Presiden Iran Mohammad Eslami, yang juga memimpin Organisasi Energi Atom Iran (AEOI), menjelaskan bahwa rencana besar ini sebenarnya sudah muncul sejak lama, tepatnya setelah kemenangan Revolusi Islam. Saat itu, Iran mematok target 23.000 megawatt, namun tak pernah benar-benar terwujud.

“Pada tahun 2022, sebuah rencana strategis komprehensif untuk industri nuklir disampaikan, dan perencanaan pun dimulai untuk mencapai produksi energi nuklir sebesar 20.000 megawatt pada tahun 2041 di lima lokasi pesisir, rencana ini saat ini sedang dilaksanakan,” kata Eslami sebagaimana dikutip di situs AEOI.

Salah satu proyek yang sudah berjalan adalah pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir baru di pesisir Provinsi Golestan, wilayah utara Iran yang berbatasan dengan Laut Kaspia.

Sebelumnya, Iran juga sudah memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Bushehr yang dibangun dengan bantuan Rusia. Unit pertama PLTN ini telah tersambung ke jaringan listrik nasional sejak September 2011, sementara dua unit berikutnya masih dalam proses pembangunan.

Tak berhenti di situ, kerja sama Iran dan Rusia kembali berlanjut. Pada akhir September, kedua negara menandatangani perjanjian pembangunan empat unit pembangkit listrik senilai 25 miliar dolar AS di Provinsi Hormozgan, yang akan menjadi PLTN Hormoz.

Kedua negara juga telah menyepakati nota kesepahaman untuk mengembangkan pembangkit listrik tenaga nuklir skala kecil di Iran, menandai semakin eratnya kolaborasi energi kedua negara tersebut.

Dengan sederet proyek besar ini, Iran menunjukkan ambisi kuat untuk memperluas kapasitas energi nuklirnya sekaligus memperkuat ketahanan energi jangka panjang.

Sumber: Sputnik/RIA Novosti-OANA

Bagikan

Mungkin Kamu Suka