Pemerintah siapkan sekolah darurat agar anak-anak Sumatera bisa tetap belajar

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Staf Khusus Wakil Presiden Nico Harjanto menyampaikan pemerintah menyiapkan sekolah darurat untuk memastikan anak-anak di wilayah terdampak bencana di Sumatera tetap bisa belajar.

Nico mengatakan meski ribuan sekolah rusak akibat banjir dan longsor, anak-anak tidak boleh kehilangan kesempatan belajar terlalu lama.

"Di sektor pendidikan, pemerintah juga berupaya keras agar anak-anak tidak kehilangan hak belajar dalam waktu yang lama," ungkapnya di Jakarta, Rabu.

Program Emergency School Support digulirkan untuk mengatasi kerusakan pada 2.798 sekolah. Langkah darurat dilakukan dengan mendirikan tenda kelas, ruang belajar darurat, dan mendistribusikan perlengkapan sekolah ke wilayah yang terdampak paling parah.

"Prinsipnya sederhana, meskipun sekolah rusak, semangat belajar tidak boleh ikut runtuh," ucap Nico.

Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah telah menyiapkan 126 tenda kelas darurat serta 10.200 paket perlengkapan sekolah untuk Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat.

Bantuan tanggap darurat senilai Rp21,1 miliar juga sudah disalurkan, termasuk bantuan khusus daerah senilai Rp5,7 miliar untuk Sumbar, Rp560 juta untuk Aceh, dan Rp220 juta untuk Sumut.

Proses belajar berlangsung fleksibel melalui sistem bergiliran, kelas tenda, dan metode daring maupun luring. Untuk sekolah yang rusak parah, 25 tenda ruang belajar dipasang sebagai pengganti sementara.

Selain itu, Kemendikdasmen menyiapkan bantuan perbaikan awal Rp10–25 juta per sekolah sambil memetakan prioritas rehabilitasi untuk tahun anggaran 2026.

Nico menekankan pemerintah ingin menjaga harapan dan masa depan anak-anak di tengah situasi sulit.

"Ini bukan sekadar penyediaan fasilitas, tetapi juga upaya menjaga harapan dan masa depan anak-anak di tengah situasi sulit," ungkapnya.

Sebanyak 208 ribu siswa dan 19 ribu guru terdampak bencana dan pemerintah terus mengawasi agar proses pembelajaran tetap berjalan meski kondisi fisik sekolah belum sepenuhnya pulih.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka