Jakarta (KABARIN) - Kabar gempa bumi berkekuatan besar kembali datang dari Jepang. Kali ini, gempa bermagnitudo 6,7 mengguncang wilayah Pesisir Timur Hokkaido pada Jumat (12/12) waktu setempat. Meski getarannya cukup signifikan, masyarakat Indonesia bisa bernapas lega.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa tersebut tidak berpotensi menimbulkan tsunami di wilayah Indonesia.
Direktur Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono, menjelaskan bahwa gempa terjadi di laut dengan episenter sekitar 290 kilometer tenggara Sapporo, Jepang. Titik gempa berada pada kedalaman 10 kilometer, sehingga tergolong sebagai gempa dangkal.
Menurut analisis BMKG, gempa ini dipicu oleh aktivitas subduksi antara Lempeng Pasifik dan Lempeng Okhotsk dengan mekanisme pergerakan naik atau thrust fault. Meski kekuatannya cukup besar, hasil pemodelan menunjukkan tidak ada ancaman tsunami yang menjalar hingga Indonesia.
“Berdasarkan pemodelan yang kami lakukan, gempa ini tidak berpotensi memicu tsunami di wilayah Indonesia,” ujar Daryono.
BMKG juga menyampaikan bahwa hingga saat ini belum ada laporan kerusakan bangunan akibat gempa tersebut. Namun, aktivitas seismik di kawasan Hokkaido masih terus dipantau secara intensif.
Menariknya, gempa magnitudo 6,7 ini merupakan bagian dari rangkaian aktivitas gempa susulan setelah gempa besar bermagnitudo 7,6 yang terjadi pada 8 Desember 2025. BMKG mencatat setidaknya sudah terjadi tujuh gempa susulan, dengan magnitudo berkisar antara 4,4 hingga 6,7.
Sebagai penutup, BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak mudah terpancing informasi yang belum terverifikasi. Untuk perkembangan terkini terkait gempa dan potensi tsunami, masyarakat disarankan hanya mengakses informasi resmi melalui kanal komunikasi BMKG.
Tetap waspada, tetap tenang, dan selalu cek sumber informasi terpercaya.