Mskow (KABARIN) - Gelombang kecaman datang dari berbagai negara setelah insiden penembakan mematikan terjadi di Pantai Bondi, Sydney, Australia, bertepatan dengan perayaan Hanukkah pada Minggu (14/12).
Amerika Serikat termasuk negara pertama yang menyampaikan sikap tegas. Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio menekankan penolakan terhadap terorisme dan antisemitisme yang dinilai tidak punya ruang di mana pun.
“Amerika Serikat dengan tegas mengutuk serangan teroris di Australia yang menargetkan perayaan Yahudi. Antisemitisme tidak memiliki tempat di dunia ini. Doa kami menyertai para korban serangan mengerikan ini, komunitas Yahudi, serta rakyat Australia,” tulis Rubio melalui platform X.
Dari Eropa, Perdana Menteri Polandia Donald Tusk juga menyampaikan duka mendalam dan solidaritas bagi Australia.
“Antisemitisme, di mana pun ia muncul, selalu berujung pada tindakan kriminal. Hari ini, Polandia berdiri bersama Australia dalam masa duka ini,” kata Tusk di X.
Presiden Prancis Emmanuel Macron turut menyampaikan dukungan secara langsung kepada Perdana Menteri Australia Anthony Albanese. Dalam pernyataannya, Macron menegaskan sikap Prancis yang menolak kebencian berbasis antisemitisme.
“Prancis menyampaikan simpati kepada para korban, mereka yang terluka, serta orang-orang terkasih mereka. Kami turut merasakan duka rakyat Australia dan akan terus berjuang tanpa henti melawan kebencian antisemit, di mana pun ia terjadi,” ungkap Macron.
Kecaman juga datang dari Serbia. Presiden Aleksandar Vucic menegaskan negaranya menolak segala bentuk antisemitisme dan berdiri bersama komunitas Yahudi.
Sikap serupa disampaikan Presiden Lebanon Joseph Aoun yang menilai tragedi tersebut lahir dari penyebaran ide kebencian dan ekstremisme yang berujung pada kekerasan.
Iran pun ikut menyampaikan kecaman, meski hubungan diplomatiknya dengan Australia sedang kurang baik. Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran Esmaeil Baghaei menegaskan bahwa kekerasan terhadap warga sipil tidak dapat dibenarkan.
“Sebagai prinsip, Iran mengutuk serangan kekerasan terhadap warga sipil di Sydney, Australia. Terorisme dan pembunuhan massal harus dikutuk, di mana pun itu dilakukan, karena merupakan tindakan ilegal dan kriminal,” ungkap Baghaei di X.
Insiden penembakan itu terjadi ketika sekelompok pria bersenjata melepaskan tembakan ke arah warga di Pantai Bondi. Kepolisian New South Wales mencatat sedikitnya 16 orang meninggal dunia, termasuk satu pelaku, sementara sekitar 40 lainnya mengalami luka-luka. Dua anggota polisi juga dilaporkan ikut terluka.
Menurut laporan penyiar publik Israel Kan, serangan berlangsung saat upacara penyalaan lilin Hanukkah yang dihadiri komunitas Yahudi setempat.