Jakarta (KABARIN) - Indonesia punya kekayaan alam yang luar biasa, mulai dari hutan hujan tropis sampai lautan luas yang jadi rumah bagi ribuan spesies unik yang tidak bisa ditemukan di negara lain.
Sayangnya, keanekaragaman hayati ini kini menghadapi ancaman serius. Perburuan liar, kerusakan habitat, dan perubahan iklim membuat banyak hewan endemik Indonesia terancam punah. Mengetahui daftar hewan endemik yang terancam punah bisa menambah wawasan sekaligus menumbuhkan kepedulian untuk melestarikannya.
Berikut tujuh hewan endemik Indonesia yang kondisinya memprihatinkan:
1. Harimau Sumatra
Harimau Sumatra kini berada dalam status terancam punah. Penyusutan hutan lindung di Pulau Sumatra membuat habitatnya semakin sempit dan kurang mendukung perkembangbiakan. Selain itu, perburuan ilegal dan penggundulan hutan menjadi ancaman serius bagi kelangsungan hidup satwa ini.
2. Badak Jawa
Badak Jawa hanya ditemukan di Taman Nasional Ujung Kulon, Banten, sehingga ruang hidupnya sangat terbatas. Ancaman perburuan untuk culanya yang bernilai tinggi serta risiko penyakit membuat upaya pelestariannya semakin menantang dan berdampak pada keseimbangan ekosistem.
3. Anoa
Anoa, satwa endemik Sulawesi yang juga disebut kerbau kerdil, menjadi sasaran perburuan karena nilai jualnya yang tinggi. Populasinya terus menurun padahal anoa berperan penting dalam menjaga keseimbangan hutan Sulawesi.
4. Lumba-lumba Mahakam (Pesut)
Tidak hanya satwa darat, hewan air seperti lumba-lumba Mahakam juga menghadapi ancaman kepunahan. Mamalia air tawar ini hidup di Sungai Mahakam sepanjang 200 kilometer. Pencemaran air, pendangkalan sungai, dan aktivitas industri seperti perkebunan sawit serta pertambangan membuat ruang hidup pesut semakin sempit. Lumba-lumba ini punya kepala bulat dan sirip punggung kecil yang membulat, berbeda dengan lumba-lumba laut.
5. Orangutan Tapanuli
Orangutan Tapanuli berbeda dari orangutan Sumatra dan populasinya semakin terancam. Pembukaan lahan pertanian, penebangan hutan, dan aktivitas pengeboran merusak habitatnya. Ditambah dengan perburuan, kondisi kelangkaannya semakin parah.
6. Burung Cenderawasih
Burung cenderawasih dari hutan hujan Papua terkenal dengan bulunya yang indah. Sayangnya, keindahan ini justru mengancam kelestariannya karena sering diburu untuk koleksi atau hiasan, sehingga populasinya menurun drastis.
7. Rusa Bawean
Rusa Bawean, yang berasal dari Pulau Bawean, Jawa Timur, kini semakin langka. Satwa yang kadang disebut rusa babi ini aktif di malam hari dan penurunan jumlah populasinya menjadi ancaman utama bagi keberadaannya.
Menjaga hewan-hewan endemik ini bukan hanya tugas pemerintah, tapi juga tanggung jawab semua lapisan masyarakat. Upaya pelestarian bisa dimulai dari hal sederhana seperti tidak mendukung perburuan liar, menjaga habitat alami, dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya keanekaragaman hayati.
Dengan kerja sama dan kepedulian berkelanjutan, satwa khas Nusantara punya peluang untuk tetap hidup dan berkembang di alamnya serta mewariskan kekayaan hayati bagi generasi mendatang.