Natuna (KABARIN) - Siswa dan guru di Sekolah Rakyat (SR) Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, mulai menempati asrama pada Minggu pagi, persiapan menjelang kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang akan dimulai pada Senin (22/9).
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Natuna, Puryanti, mengatakan MPLS tahun ini diikuti oleh sekitar 93 siswa, meskipun awalnya targetnya mencapai 100 orang. Beberapa siswa mengundurkan diri, namun sebagian sudah digantikan, dan saat ini ada kekurangan tiga siswa untuk SMP dan empat siswa untuk SMA.
Sekolah Rakyat sementara ini menggunakan gedung Asrama Haji yang berada di kompleks Masjid Agung sebagai tempat belajar dan tinggal para siswa. Meskipun jumlah siswa yang terdaftar sedikit berkurang, Puryanti tetap optimistis bahwa jumlahnya akan terus bertambah hingga mencapai target, karena pendaftaran masih dibuka.
Sekolah Rakyat ini diperuntukkan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu yang termasuk dalam kategori desil satu dan dua. Bagi siapa saja yang masih tertarik untuk mendaftar, pendaftaran tetap dibuka sampai kuota terpenuhi.
Untuk mendukung kegiatan belajar mengajar, berbagai fasilitas sudah tersedia di Sekolah Rakyat, mulai dari ruang kelas hingga asrama. Tempat tidur, fasilitas mandi, dan kamar mandi juga sudah disediakan untuk para siswa. Beberapa kebutuhan lainnya sedang dalam proses pengadaan.
Selain itu, para siswa akan mendapatkan berbagai perlengkapan sekolah, seperti delapan set pakaian sekolah, pakaian harian, laptop, tas, sepatu, dan perlengkapan dasar lainnya. Meskipun ada beberapa kekurangan, Puryanti memastikan bahwa MPLS dan proses belajar mengajar tetap berjalan lancar.
Beberapa seragam sudah siap digunakan, seperti seragam olahraga dan seragam merah putih untuk SD, biru putih untuk SMP, dan putih abu-abu untuk SMA. Namun, beberapa seragam masih perlu dipasang logo.
Untuk sementara, kebutuhan makanan dan snack siswa dipesan dari pelaku usaha lokal, tetapi nantinya semua makanan akan disiapkan di lingkungan Sekolah Rakyat. Setiap siswa akan mendapatkan makan berat tiga kali sehari, serta makanan ringan dua kali sehari.
Dengan segala persiapan yang sudah dilakukan, Puryanti berharap kegiatan sekolah dan MPLS dapat berjalan dengan baik, meskipun ada beberapa keterbatasan yang masih perlu diselesaikan.