Jakarta (KABARIN) - Pasangan ganda putri Indonesia, Aldila Sutjiadi dan Janice Tjen, masih menjaga peluang meraih medali emas SEA Games Thailand 2025 setelah menang meyakinkan 2-0 atas wakil Filipina Stefi Marithe Aludo dan Tenniele Madis di semifinal di National Tennis Development Center, Nothanburi, Rabu.
Aldila dan Janice tampil dominan sejak set pertama dan sukses menutup pertandingan dengan skor 6-1, 6-1 tanpa menemui kesulitan berarti.
Di final, mereka akan berhadapan dengan pasangan tuan rumah Lanlana Tararudee dan Peangtarn Plipuech pada Kamis (18/12) untuk memperebutkan medali emas.
Kemenangan Aldila dan Janice menjadi satu-satunya raihan positif bagi tim tenis Indonesia pada Rabu. Atlet Indonesia lain harus menelan kekalahan pada hari yang sama.
Pasangan ganda putri lainnya, Anjali Kirana Junarto dan Priska Madelyn Nugroho, kalah dua set langsung dari Lanlana dan Peangtarn dengan skor 6 (5)-7, 2-6.
Aldila sendiri tidak bermain di nomor ganda campuran. Bersama Christopher Rungkat, mereka takluk 6-4, 3-6, 5-10 dari Pruchya Isaro dan Peangtarn Plipuech di semifinal.
Di nomor tunggal putra, Muhammad Rifqi Fitriadi menjadi satu-satunya petenis Indonesia yang tersisa, namun ia juga kandas di semifinal setelah kalah 2-6, 5-7 dari Kasidit Samrej. Rifqi pun menelan kekalahan di ganda putra bersama Christopher Rungkat 2-6, 6-7 (7-9) dari Pawit Sornlaksup dan Wishaya Trongcharoenchaikul.
Pasangan ganda putra lain, Anthony Susanto dan Lucky Candra Kurniawan, juga takluk 2-6, 3-6 dari duo Thailand, Purchya Isaro dan Maximus Parasol Jones.
Meski sebagian besar atlet tenis Indonesia tersingkir di semifinal, aturan SEA Games yang tidak menggelar perebutan medali perunggu membuat para semifinalis otomatis mendapatkan medali tersebut.
Dengan hasil itu, pada Rabu cabang tenis menambah lima medali perunggu dari nomor tunggal putra, ganda putra (dua medali), ganda putri, dan ganda campuran. Sebelumnya, cabang tenis sudah menyumbangkan dua medali emas dari nomor beregu putra dan beregu putri di SEA Games 2025.