Sutradara sebut platfrom streaming dinilai jadi jalan baru film Indonesia tembus penonton dunia

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Sutradara Fajar Bustomi melihat perkembangan platform streaming sebagai peluang besar bagi industri film Tanah Air untuk melangkah ke pasar internasional. Menurutnya, kehadiran layanan digital membuat karya sineas Indonesia lebih mudah diakses oleh penonton dari berbagai negara.

Ia menyebut, lewat platform streaming, film lokal tidak lagi terbatas oleh jarak dan layar bioskop. Penonton di luar negeri kini bisa menikmati konten buatan Indonesia hanya dengan koneksi internet.

"Memudahkan untuk mempertontonkan karya Indonesia untuk mereka yang di luar Indonesia bisa menonton secara online atau streaming," kata Fajar saat dihubungi, Jumat.

Fajar yang dikenal lewat film Dilan 1990 dan Dilan 1991 juga menilai layanan streaming memberi ruang kedua bagi film-film lama. Karya yang sudah lama turun layar di bioskop tetap bisa ditonton ulang oleh generasi baru.

Menurutnya, kondisi ini ikut mendorong semangat produksi di industri perfilman nasional. Semakin luas jangkauan penonton, semakin besar pula peluang film lokal untuk terus dibuat dan dikembangkan.

Dengan jumlah penduduk Indonesia yang sangat besar dan masuk jajaran negara berpopulasi terbanyak di dunia, Fajar menilai pasar dalam negeri juga sangat menjanjikan bagi platform streaming. Hal ini otomatis meningkatkan kebutuhan akan film-film lokal.

"Artinya jadi pasar besar untuk platform streaming, dan akan banyak permintaan film-film lokalnya. Zaman sekarang budaya TV sudah banyak ditinggalkan, lebih ke mobile, smart phone kalau menonton," kata Fajar.

Ia menambahkan, kebiasaan menonton masyarakat kini sudah bergeser. Layar ponsel dan perangkat pintar menjadi pilihan utama, membuka era baru bagi film Indonesia untuk berkembang dan dikenal lebih luas.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka