Kampung Haji Indonesia jadi simbol eratnya hubungan Indonesia–Arab Saudi

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Upaya meningkatkan kenyamanan jamaah haji Indonesia terus menunjukkan langkah konkret. Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI menilai rencana pembangunan Kampung Haji Indonesia di Mekkah, Arab Saudi, sebagai terobosan positif yang bukan hanya berdampak pada kualitas layanan jamaah, tetapi juga mencerminkan kuatnya hubungan bilateral kedua negara.

Juru Bicara II Kemlu RI, Vahd Nabyl A. Mulachela, menyebut bahwa Kampung Haji Indonesia menjadi simbol kedekatan Indonesia dan Arab Saudi yang telah terjalin selama 75 tahun. Ia menegaskan, proyek ini memiliki makna strategis, mengingat Indonesia merupakan negara dengan jumlah jamaah haji terbesar di dunia.

Menurut Nabyl, keberadaan Kampung Haji diharapkan dapat memberikan fasilitas yang lebih tertata, nyaman, dan terintegrasi bagi jamaah Indonesia selama menjalankan ibadah di Tanah Suci. Oleh karena itu, pengelolaan kawasan ini perlu dilakukan secara optimal dan melibatkan berbagai pemangku kepentingan.

Pemerintah Indonesia, lanjut Nabyl, telah menjalin koordinasi intensif dengan sejumlah pihak, termasuk Danantara Indonesia dan pemerintah Arab Saudi, guna merealisasikan proyek tersebut. Kolaborasi ini menjadi fondasi penting agar Kampung Haji Indonesia benar-benar dapat memenuhi kebutuhan jamaah secara maksimal.

Sebelumnya, CEO Danantara Indonesia sekaligus Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, mengungkapkan bahwa Indonesia tengah mengikuti proses lelang lahan untuk pembangunan Kampung Haji di kawasan Western Hindawiyah, Mekkah. Lokasi tersebut dinilai strategis karena berjarak sekitar 2,5 kilometer dari Masjidil Haram dan memiliki kontur tanah yang relatif datar.

Rosan optimistis dengan peluang Indonesia dalam lelang tersebut. Ia menyebut Indonesia telah masuk dua besar kandidat pemenang, dan hasil akhir lelang dijadwalkan diumumkan pada Januari 2026.

Tak hanya itu, sebagai bagian dari peningkatan layanan jamaah, Danantara Indonesia juga telah mengakuisisi aset perhotelan dan real estat di kawasan Thakher City, Mekkah. Kawasan ini memiliki potensi pengembangan hingga 6.025 kamar dengan kapasitas lebih dari 23.000 jamaah, sehingga diharapkan mampu menjadi solusi hunian yang nyaman dan terjangkau bagi jamaah haji Indonesia.

Dengan langkah-langkah ini, Indonesia semakin serius menghadirkan pengalaman ibadah haji yang lebih aman, nyaman, dan berkesan bagi jutaan jamaah setiap tahunnya. Jika Anda ingin versi lebih singkat, lebih SEO hard news, atau gaya human interest, saya bisa sesuaikan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka