Pipi bayi merah-merah? Yuk, cari tau penyebab & cara ngatasinnya

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Siapa sih yang nggak gemes lihat pipi bayi? Lembut, chubby, dan bikin pengen cubit. Tapi kalau tiba-tiba muncul ruam merah yang nggak hilang-hilang, wajar banget kalau orang tua langsung panik dan khawatir ada masalah serius.

Tenang aja, kondisi ini sebenarnya cukup sering terjadi karena kulit bayi masih super sensitif. Meski begitu, tetap penting buat orang tua waspada dan nggak menyepelekan, supaya bisa cepat tahu penyebabnya dan kasih penanganan yang tepat.

Biar makin paham, yuk simak beberapa penyebab pipi bayi bisa merah-merah, plus cara gampang buat ngatasinnya.

Penyebab pipi bayi jadi ruam merah

1. Slapped cheek syndrome (Sindrom pipi ditampar)

Penyakit ini disebabkan virus parvovirus B19. Disebut "pipi ditampar" karena ruamnya merah banget, mirip kayak abis ditampar. Gejalanya nggak cuma di pipi, tapi bisa juga disertai demam, pilek, bahkan muncul ruam di dada dan leher.

2. Lagi tumbuh gigi

Saat bayi tumbuh gigi, biasanya air liurnya jadi banyak banget sampai bikin iritasi di pipi dan dagu. Kadang bikin bayi rewel, susah tidur, bahkan demam. Biasanya nggak berbahaya, tapi kalau ruam sampai pecah dan berdarah, risiko infeksi bisa meningkat.

3. Reaksi alergi

Ruam merah juga bisa muncul karena alergi makanan atau zat tertentu. Biasanya disertai gatal dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain. Kalau nggak ditangani, alergi ini bisa jadi eksim lho.

4. Rosacea

Rosacea bikin kulit wajah meradang, bisa dipicu bakteri, tungau, sampai perubahan suhu ekstrem. Selain pipi, ruam bisa muncul di hidung, dahi, atau dagu. Walau lebih sering dialami orang dewasa, bayi juga bisa kena.

5. Eksim (Dermatitis atopik)

Eksim bikin kulit bayi jadi kering, gatal, bahkan pecah-pecah. Kondisi ini cukup sering dialami bayi karena lapisan pelindung kulitnya masih lemah. Kalau parah, bisa sampai luka dan berisiko infeksi.

6. Selulitis (Infeksi kulit)

Kalau ada luka kecil yang kena bakteri streptococcus atau staphylococcus, bisa memicu infeksi kulit. Tandanya ruam merah disertai bengkak, luka, atau bahkan lepuhan.

7. Campak

Campak adalah infeksi virus yang gampang banget menular. Gejalanya mulai dari demam tinggi, batuk, pilek, mata merah, lalu ruam muncul 3–5 hari setelahnya. Termasuk ruam di pipi bayi.

Cara ngatasin pipi bayi yang ruam

Kalau pipi bayi muncul ruam, jangan panik dulu. Coba beberapa langkah ini:

- Pakaikan losion khusus bayi biar kulit tetap lembap.
- Olesin petroleum jelly kalau kulit pipi kering.
- Jauhkan bayi dari sinar matahari langsung.
- Pilihkan baju yang longgar dan atur suhu ruangan biar adem.
- Cari tahu pemicu alerginya, lalu hindari sebisa mungkin.
- Rutin jaga kebersihan rumah, termasuk sprei, sarung bantal, selimut, sampai mainan bayi.

Kalau sudah coba perawatan ringan tapi ruam nggak membaik, langsung aja konsultasi ke dokter. Biar jelas penyebab pastinya dan dapat penanganan yang tepat.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka