Mexico City (KABARIN) - Pantai Copacabana, Rio de Janeiro, biasanya jadi spot buat chill di pinggir laut. Tapi Minggu (21/9) kemarin, tempat itu berubah jadi lautan manusia yang lagi protes bareng-bareng. Lebih dari 41 ribu warga Brasil turun ke jalan buat nolak amendemen konstitusi dan usulan RUU amnesti yang bikin panas suasana politik negeri Samba.
Beda sama demo biasanya yang penuh teriakan orasi, aksi di Rio ini justru dikemas kayak konser musik raksasa. Artis-artis ternama Brasil tampil bawain lagu-lagu dengan nuansa politis, sambil ngajak massa buat tetap jaga demokrasi. Jadi, bayangin vibes festival musik, tapi isinya kritik pedas ke pemerintah dan parlemen.
Slogan kayak “Sem anistia” (nggak ada amnesti) dan sindiran ke mantan Presiden Jair Bolsonaro kedengeran kenceng dari kerumunan. Intinya, warga nggak setuju sama ide ngasih amnesti ke orang-orang yang terlibat kerusuhan 8 Januari 2023, yang waktu itu sempet dituding sebagai percobaan kudeta.
Kenapa mereka marah?
Pemicunya ada dua:
- “PEC da Blindagem” – amendemen konstitusi yang bikin anggota parlemen lebih susah diproses hukum kalau ada kasus pidana.
- Rancangan undang-undang soal amnesti buat orang-orang yang udah divonis karena terlibat kerusuhan 2023.
Banyak warga anggap dua aturan ini sama aja kayak ngasih “karpet merah” buat elite politik yang mau lolos dari tanggung jawab.
Nggak cuma di Rio de Janeiro, protes serupa juga digelar serentak di beberapa kota lain. Mulai dari Sao Paulo, Belo Horizonte, Salvador, Brasilia, sampai kota-kota besar lainnya. Jadi, ini beneran jadi gerakan nasional dengan satu pesan: jangan ada kompromi buat yang nyoba hancurin demokrasi.
Demokrasi = Harga mati
Demo unik yang dibalut musik ini nunjukin kalau generasi muda Brasil punya cara kreatif buat bersuara. Mereka bisa gabungin hiburan dengan perlawanan, biar pesannya lebih gampang nyampe ke semua orang.
Dari pantai sampai ibu kota, jelas banget kalau banyak rakyat Brasil nggak mau diam ketika demokrasi mereka diganggu. Buat mereka, demokrasi itu harga mati—dan konser protes ini jadi bukti nyata.
Sumber: Sputnik-OANA