Polisi terus selidiki ancaman bom di 10 sekolah Depok

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Polres Metro Depok masih mendalami kasus pengiriman email berisi ancaman bom ke 10 sekolah di Depok, Jawa Barat. Kepala Seksi Humas AKP Made Budi mengatakan email itu dikirim dengan nama Kamila Hamdi dan alamat kluthfiahamdi@gmail.com.

"Alamat email yang digunakan oleh pelaku saat ini sudah diselidiki oleh polisi," ujar Made Budi di Jakarta, Rabu.

Meski begitu, polisi belum bisa memastikan apakah pemilik email benar-benar yang mengirim ancaman atau ada pihak lain yang meretasnya.

"Sebenarnya, kita enggak tahu email tersebut dipakai orang lain atau tidak, apakah benar si pemilik alamat email itu yang ketik atau enggak, masih dalam proses penyelidikan," tambahnya.

Isi ancaman yang diterima sekolah jika diterjemahkan berbunyi, "Sekolah se-kota Depok yang terima email saya, saya bakal teror bom, sama culik, bunuh, tebar narkoba ke semua sekolah yang terima email ini waktu yang kamu semua tunggu aja anak-anak didik kamu semua jadi korban. Saya benci sama pendidikan di Depok, tidak terima polisi tidak adil, tidak tanggapin laporan polisi saya karena saya diperkosa dan cowok yang perkosa saya tidak tanggung jawab menikahi saya. Saya Kamila Luthfiani Hamdi alumni SMP dan SMA IT Nurrurahman, alumni Universitas Telkom, saya sangat bertanggung jawab atas yang saya lakukan. Jalan Jati Ulin blok F/no 6 kavling UI barat rumah saya. Saya tidak takut sama apa yang saya lakukan dengan nama almamater-almamater saya."

Terkait alamat rumah yang disebut dalam email, Made Budi mengatakan pihaknya sudah melakukan pengecekan.

"Rumah yang disebut itu memang ada di situ alamatnya, tapi itu rumah si Kamila atau bukan belum tahu dan belum bisa dipastikan si Kamila tinggal di situ atau tidak karena masih dalam penyelidikan," jelasnya.

Sebelumnya polisi juga telah membenarkan adanya ancaman bom tersebut dan melakukan penyisiran di 10 sekolah yang menerima email. Ancaman ini sejauh ini belum terbukti dan pihak kepolisian masih memastikan keamanan sekolah.

Sekolah yang menerima ancaman antara lain SMA Arrahman, SMA Mawaddah, SMA N 4 Depok, SMA PGRI Depok, SMA Bintara Depok, SMA Budi Bhakti, SMA Cakra Buana Depok, SMA Muhammadiyah 7 Sawangan, SMAIT Nururrahman, dan SMAN 6 Depok.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka