Hamilton, Kanada (KABARIN) - Utusan Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia menilai blokade Amerika Serikat terhadap Venezuela ilegal dan merupakan bentuk agresi nyata yang bisa jadi contoh buruk bagi negara lain di kawasan Amerika Latin.
Dalam sesi darurat Dewan Keamanan PBB, Nebenzia menjelaskan blokade total AS terhadap kapal tanker minyak bertujuan memberi tekanan politik, ekonomi, dan militer untuk memaksa perubahan rezim yang tidak sesuai dengan kepentingan Washington.
“Blokade ilegal AS di pantai Venezuela adalah tindakan agresi yang paling jelas dan benar-benar nyata, dan tanggung jawab Washington juga terlihat jelas atas konsekuensi bencana dari perilaku seperti koboi tersebut bagi penduduk negara yang sekarang diblokade,” ujar Nebenzia.
Dia menambahkan intervensi AS ini bisa menjadi preseden bagi kekerasan terhadap negara lain di Amerika Latin.
“Di Washington, mereka siap menghormati kemerdekaan Anda dan mempertimbangkan kepentingan Anda hanya jika Anda bersedia menyesuaikannya dengan kepentingan Amerika Serikat dan menjalankan kebijakan yang sesuai dan menguntungkan bagi mereka,” kata Nebenzia.
Sejak Presiden AS Donald Trump mengumumkan blokade minyak pekan lalu, pasukan AS telah menahan setidaknya dua kapal tanker dari Venezuela beserta muatannya. Venezuela mengecam tindakan ini sebagai “pembajakan internasional.”
Pihak Washington mengklaim langkah ini untuk memerangi korupsi dan perdagangan narkoba, sementara Caracas menuduh AS hanya menjadikan isu anti-narkotika sebagai dalih untuk menggulingkan Presiden Nicolas Maduro dan menguasai sumber daya minyak di Venezuela.
Sumber: ANAD