Jakarta (KABARIN) - Arus kendaraan di Jalan Tol Jakarta Cikampek terpantau meningkat sejak Kamis pagi. Untuk menjaga kelancaran perjalanan, rekayasa lalu lintas berupa sistem lawan arah mulai diterapkan di salah satu ruas tol tersebut.
PT Jasamarga Transjawa Tol mendukung langkah kepolisian dengan membuka satu lajur contraflow dari Km 47 hingga Km 65 arah Cikampek. Skema ini mulai diberlakukan pada Kamis pukul 08.54 WIB sebagai respons atas kepadatan lalu lintas.
VP Corporate Secretary and Legal Jasamarga Transjawa Tol Ria Marlinda Paallo menjelaskan kebijakan ini dilakukan demi mengurai kepadatan kendaraan selama masa libur Natal dan Tahun Baru.
“PT JTT mengimbau pengguna jalan tol Trans Jawa untuk selalu mengutamakan keselamatan,” ujar Ria dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Peningkatan volume kendaraan di ruas Jakarta Cikampek menjadi salah satu alasan utama diberlakukannya pengaturan lalu lintas tersebut. Pengguna jalan diminta lebih siap sebelum memulai perjalanan agar tetap aman dan nyaman.
Pengelola tol mengingatkan pengendara untuk memastikan kondisi tubuh dan kendaraan dalam keadaan prima. Selain itu, kecukupan bahan bakar, daya kendaraan, serta saldo uang elektronik juga perlu dicek sebelum masuk tol.
Pengendara juga diimbau tetap mematuhi rambu lalu lintas dan mengikuti arahan petugas di lapangan demi keselamatan bersama selama perjalanan.
Untuk memantau kondisi lalu lintas secara real time, pengguna jalan tol bisa memanfaatkan aplikasi Travoy versi 4.5. Informasi terkini juga dapat diperoleh melalui layanan One Call Center Jasa Marga yang aktif 24 jam di nomor 14080.
Sebelumnya, Direktur Utama Jasa Marga Rivan A Purwantono juga mengingatkan masyarakat agar merencanakan perjalanan dengan matang, menghindari jam dan titik rawan macet, serta rutin mengecek informasi lalu lintas terkini melalui kanal resmi yang tersedia.
Jasa Marga menegaskan komitmennya dalam memberikan layanan perjalanan yang aman, nyaman, dan lancar bagi seluruh pengguna jalan tol. Dengan kerja sama antara operator tol, kepolisian, dan masyarakat, arus kendaraan selama libur Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 diharapkan dapat terkelola dengan baik.
Sumber: ANTARA
