Badai dahsyat saat Natal di California tewaskan tiga orang

waktu baca 2 menit

Istanbul (KABARIN) - Sedikitnya tiga orang tewas akibat badai dahsyat yang menghantam California pada Kamis (25/12) saat liburan Natal serta memicu banjir, tanah longsor, dan pemadaman listrik yang meluas, menurut laporan media.

Hujan deras yang didorong oleh beberapa aliran besar uap air di atmosfer menyapu California Selatan dan wilayah Teluk San Francisco, serta menurunkan curah hujan hingga 27 sentimeter di beberapa wilayah negara bagian Los Angeles dan memicu evakuasi, menurut BBC dan ABC News.

Gubernur California Gavin Newsom menyatakan keadaan darurat pada Rabu (24/12) di Los Angeles dan beberapa wilayah lain, sementara tim tanggap darurat melakukan penyelamatan di air dan membersihkan jalan yang tersumbat puing-puing.

Seorang pria berusia 64 tahun ditemukan tewas akibat tertimpa pohon tumbang, kata polisi. Seorang pria lain, berusia 74 tahun, meninggal di kota Redding setelah terjebak di dalam kendaraan selama banjir akhir pekan lalu.

Sementara itu, seorang wanita berusia 70-an tersapu ke laut oleh gelombang besar di Taman Negara Bagian MacKerricher di Mendocino County, kata kantor sheriff setempat.

Pusat Prediksi Cuaca AS memperingatkan bahwa “kemungkinan akan banyak terjadi banjir bandang," menambahkan bahwa banyak aliran sungai dapat meluap, dan dapat memengaruhi sungai-sungai besar.

Di daerah bekas kebakaran lahan di dekat Los Angeles, termasuk Altadena, dilaporkan terjadi tanah longsor di mana vegetasi yang hancur akibat kebakaran Januari lalu menyebabkan lereng bukit tidak mampu menyerap air hujan, lapor CBS News.

Walikota Los Angeles Karen Bass mendesak kehati-hatian selama periode perjalanan yang padat tersebut.

“Saya mendesak semua warga Los Angeles untuk tetap aman dan sangat berhati-hati di jalan jika Anda benar-benar harus bepergian. Tolong jangan anggap enteng badai ini," ujar Karen.

Lebih dari 100.000 pelanggan mengalami pemadaman listrik di seluruh negara bagian pada Kamis malam, sementara hembusan angin di wilayah Teluk San Francisco melebihi 161 kilometer per jam, lapor San Francisco Chronicle.

Prakirawan cuaca memperingatkan bahwa curah hujan tambahan dapat memperburuk risiko banjir hingga Jumat ini.

Sumber: Anadolu

Sumber: ANAD

Bagikan

Mungkin Kamu Suka