Polda Metro Jaya Tegaskan Larangan Knalpot Brong dan Kembang Api Saat Tahun Baru

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Polda Metro Jaya mengingatkan masyarakat untuk tidak memakai knalpot brong saat merayakan malam pergantian tahun.

"Penggunaan knalpot brong disamping melanggar UU (Undang-Undang), juga menimbulkan dampak sosial," kata Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Ojo Ruslani dalam keterangannya di Jakarta, Selasa.

Ojo menjelaskan penggunaan knalpot bising bisa memicu kerusuhan dan menimbulkan kekacauan sosial bagi orang-orang yang terganggu dengan suara tersebut.

"Untuk itu, kami imbau tidak menggunakan knalpot brong," ujarnya.

Ia juga mengajak masyarakat merayakan tahun baru secara sederhana.

"Sebagai bentuk empati kepada saudara kita yang terkena musibah di pulau Sumatera," ucap Ojo.

Selain itu, pengelola hotel dan mal yang mengadakan acara malam tahun baru diminta untuk tidak menyalakan kembang api.

"Ini juga sudah disampaikan kepada beberapa mal, beberapa hotel yang sudah launching awalnya untuk melakukan perhelatan pergantian malam tahun baru dengan menggunakan kembang api, ini sudah mengeluarkan pernyataan untuk tidak menggunakan kembang api di malam itu," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Budi Hermanto dalam konferensi pers di Jakarta pada 24 Desember 2025.

Budi menambahkan larangan kembang api sudah ditetapkan melalui peraturan gubernur DKI Jakarta.

"Kita juga prihatin dengan musibah yang menimpa di Sumatera, yakni Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, sehingga kami sama-sama mengimbau kepada seluruh masyarakat DKI Jakarta untuk melaksanakan perhelatan malam tahun baru dengan tidak menggunakan kembang api dan petasan," tutur Budi.

Untuk menjaga keamanan, Polda Metro Jaya menyiagakan 106 pos pengamanan, pos pelayanan, dan pos terpadu di berbagai titik termasuk bandara, terminal bus, dan stasiun kereta.

"Termasuk, melibatkan organisasi kepemudaan, organisasi masyarakat, dan organisasi keagamaan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi saudara-saudara kita yang merayakan Natal 2025," ungkap Budi.

Sumber: ANTARA

Bagikan

Mungkin Kamu Suka