Hamas Konfirmasi Soal Kematian Jubir Sayap Militernya, Abu Obeida

waktu baca 2 menit
Gaza (KABARIN) -

Sayap militer Hamas, Brigade Al-Qassam, mengonfirmasi kematian juru bicara mereka yang selama ini dikenal dengan nama Abu Obeida. Ia disebut tewas akibat serangan Israel di Jalur Gaza.

Pengumuman itu disampaikan pada Senin (29/12) oleh juru bicara baru Brigade Al-Qassam yang juga menggunakan nama samaran Abu Obeida. Pernyataan tersebut disampaikan dalam konferensi pers yang disiarkan melalui televisi.

Dalam pernyataannya, jubir baru itu memastikan bahwa Abu Obeida, yang memiliki nama asli Hudhaifa Samir Al-Kahlout dan juga dikenal sebagai Abu Ibrahim, telah meninggal dunia dalam serangan Israel.

Ia menggambarkan sosok pendahulunya sebagai figur yang tetap hadir bagi rakyatnya di tengah kondisi paling sulit. Jubir tersebut juga mengonfirmasi bahwa sejumlah pimpinan senior Hamas lainnya turut tewas, termasuk mantan pemimpin militer Hamas, Mohammed Sinwar.

Abu Obeida diketahui mulai menjabat sebagai juru bicara resmi Brigade Al-Qassam sejak 2005. Namanya mulai dikenal luas setahun kemudian, setelah ia mengumumkan penangkapan tentara Israel, Gilad Shalit, pada 2006.

Popularitasnya semakin meningkat selama berbagai operasi militer Israel di Gaza, terutama saat eskalasi konflik pada 2014. Sejak itu, sosok Abu Obeida kerap menjadi wajah komunikasi publik kelompok tersebut melalui pernyataan video dan audio.

Menurut sejumlah sumber internal Hamas, pernyataan terakhir Abu Obeida direkam pada 18 Juli. Ia dilaporkan tewas dalam serangan udara Israel di Gaza pada 30 Agustus.

Sehari setelahnya, tepatnya pada 31 Agustus, Menteri Pertahanan Israel Israel Katz juga menyatakan bahwa Abu Obeida, juru bicara sayap bersenjata Hamas, telah tewas dalam sebuah serangan di Jalur Gaza.

Konfirmasi ini menandai berakhirnya peran salah satu figur paling dikenal dalam struktur komunikasi militer Hamas selama hampir dua dekade terakhir.

Sumber: Xinhua

Bagikan

Mungkin Kamu Suka