Gubernur Papua Minta TNI-Polri Terus Cari Korban Kapal Terbalik di Perairan Yapen

waktu baca 2 menit

Jayapura (KABARIN) - Pemerintah Provinsi Papua meminta aparat TNI dan Polri untuk terus melanjutkan pemantauan serta koordinasi dalam pencarian korban kecelakaan kapal cepat yang terbalik di perairan Kabupaten Kepulauan Yapen. Insiden tersebut terjadi pada Rabu 24 Desember lalu.

Gubernur Papua Mathius D Fakhiri menegaskan seluruh potensi yang ada perlu dikerahkan agar para korban yang masih hilang bisa segera ditemukan.

"Saya minta seluruh potensi harus dikerahkan untuk membantu proses pencarian terhadap para korban yang hingga kini masih dinyatakan hilang," katanya di Jayapura, Rabu.

Fakhiri menyampaikan area pencarian juga diperluas dengan melibatkan unsur TNI, Polri, dan tim SAR. Upaya ini mencakup perairan hingga pulau-pulau yang berada di sekitar wilayah Kepulauan Yapen.

"Kami berharap, mudah-mudahan bisa segera ditemukan jasanya sehingga dapat dimakamkan oleh keluarga mereka," ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Provinsi Papua juga menjalin koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor. Langkah ini dilakukan untuk memperkuat pencarian di perairan sekitar, termasuk kawasan Pulau Padaido dan pulau-pulau terdekat lainnya.

Pemerintah daerah, kata Fakhiri, tetap berkomitmen memberikan bantuan kepada korban dan keluarga yang terdampak meski kondisi anggaran daerah terbatas.

"Kami menyampaikan pemerintah tetap berkomitmen memberikan bantuan kepada para korban dan keluarga terdampak meskipun di tengah keterbatasan anggaran daerah," katanya lagi.

Ia menambahkan bantuan yang diberikan memang tidak besar, namun diharapkan bisa sedikit meringankan beban keluarga korban.

"Kami turut berduka cita kepada seluruh keluarga korban atas musibah tersebut," ujarnya.

Sebelumnya, kapal cepat yang membawa 21 penumpang dilaporkan tenggelam saat berlayar dari Kota Serui menuju Kampung Waindu, Yapen. Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.30 WIT.

Sumber: ANTARA

Bagikan

Mungkin Kamu Suka