Jakarta (KABARIN) - Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Timur berencana memberikan pembinaan sekaligus fasilitas pemberdayaan usaha untuk pedagang di sepanjang Jalan Mayjen Sutoyo, Cawang, Jakarta Timur.
Wakil Wali Kota Jakarta Timur, Kusmanto, bilang langkah ini dilakukan setelah muncul masalah pedagang dan parkir liar yang sering bikin jalanan semrawut.
“Secara pembinaan, nanti Suku Dinas terkait akan melakukan pembinaan untuk pemberdayaan usaha,” kata Kusmanto, Selasa (23/9).
Ia menambahkan, rencana fasilitas pemberdayaan usaha itu akan dibahas di tingkat kota sesuai usulan Satpol PP. Tujuannya biar penataan pedagang nggak cuma fokus ke penertiban, tapi juga ngasih ruang usaha buat warga.
“Betul, nanti akan ada sosialisasi atau mediasi bersama warga, khususnya para pelaku usaha di sana. Tujuannya agar mereka paham terkait pelanggaran ketertiban umum sekaligus fasilitas dari Pemkot,” lanjut Kusmanto.
Menurut dia, langkah ini diharapkan bisa menyeimbangkan kepentingan antara kelancaran lalu lintas dengan keberlangsungan usaha masyarakat di sekitar kawasan Cawang.
Sebelumnya, Minggu (21/9), petugas gabungan udah menertibkan parkir liar dan meja pedagang yang meluber sampai ke badan Jalan Mayjen Sutoyo. Kondisi jalan sering macet parah, apalagi malam minggu, karena parkir kendaraan dan meja pedagang makan sampai empat lajur.
Dalam operasi itu, petugas memilih cara persuasif dengan ngasih edukasi ke pedagang supaya area dagangan mereka nggak ganggu pengguna jalan.
Masalah ini sempat viral setelah akun Instagram @ijoeel ngunggah video suasana jalan yang tinggal tersisa satu lajur akibat dipakai parkiran motor dan meja pedagang. “Apalagi pas malem minggu, bisa-bisanya tinggal sisa sejalur,” tulis akun itu.
Pemkot Jaktim berharap dengan adanya pembinaan dan fasilitas usaha, pedagang bisa tetep cari rezeki tanpa bikin jalanan macet.