Jakarta (KABARIN) - Bangun tidur seharusnya jadi momen menyegarkan, bikin badan terasa segar dan siap beraktivitas. Tapi, nggak sedikit orang yang justru merasa pusing, kepala berat, bahkan sampai kehilangan keseimbangan begitu membuka mata di pagi hari. Kondisi ini tentu bisa mengganggu rutinitas, apalagi kalau sering terjadi.
Pusing setelah bangun tidur bisa berlangsung hanya beberapa detik, tapi ada juga yang bertahan lebih lama. Nah, biar nggak bingung, berikut 12 penyebab umum pusing kepala pas bangun tidur, lengkap dengan cara mengatasinya.
1. Hipotensi ortostatik
Tekanan darah turun drastis saat bangun dari posisi berbaring atau duduk bisa bikin kepala terasa berputar. Biasanya berlangsung sebentar dan hilang sendiri.
Cara atasi: Bangun secara perlahan, jangan terburu-buru berdiri.
2. Dehidrasi
Kurang cairan bikin tubuh lemas dan kepala terasa ringan. Apalagi kalau malam sebelumnya minum kopi, teh, atau alkohol.
Cara atasi: Minum cukup air putih sebelum tidur dan setelah bangun.
3. Vertigo
Gangguan di telinga dalam atau otak bisa memicu sensasi dunia berputar. Perubahan posisi kepala mendadak saat bangun sering jadi pemicunya.
Cara atasi: Konsultasikan ke dokter THT untuk pemeriksaan lebih lanjut.
4. Gula darah rendah
Hipoglikemia, terutama pada penderita diabetes yang pakai obat insulin, bisa memicu pusing. Gejalanya juga bisa berupa gemetar dan berkeringat dingin.
Cara atasi: Jaga pola makan teratur dan cek kadar gula darah.
5. Sleep apnea
Gangguan tidur yang bikin napas berhenti sesaat. Akibatnya, tubuh kekurangan oksigen dan kepala terasa berat saat bangun.
Cara atasi: Periksa ke dokter tidur, hindari obesitas, dan atur pola tidur sehat.
6. Gangguan jantung
Masalah pada irama jantung atau gagal jantung bisa menghambat aliran darah ke otak. Gejalanya bisa berupa pusing, sesak, hingga mudah lelah.
Cara atasi: Segera periksa ke dokter jantung bila pusing disertai keluhan lain.
7. Gangguan telinga bagian dalam
Gangguan seperti labirinitis bikin tubuh kehilangan keseimbangan. Saat bangun dari posisi tidur, kepala jadi terasa berputar.
Cara atasi: Konsultasi dengan dokter, biasanya diberi obat atau terapi.
8. Kualitas tidur yang buruk
Sering terbangun di malam hari atau insomnia bikin tubuh nggak pulih sempurna, akhirnya bangun tidur malah pusing.
Cara atasi: Terapkan sleep hygiene, tidur cukup 7–8 jam, jauhkan gadget sebelum tidur.
9. Salah posisi tidur
Tidur miring atau tengkurap dengan bantal yang nggak sesuai bisa bikin leher tegang dan kepala sakit.
Cara atasi: Gunakan bantal yang menopang leher dengan baik dan pilih kasur yang nyaman.
10. Depresi dan gangguan kecemasan
Masalah psikologis bisa memengaruhi pola tidur. Hasilnya, tubuh nggak benar-benar istirahat dan bangun tidur terasa pusing.
Cara atasi: Kelola stres, coba meditasi, dan bila perlu konsultasi ke psikolog.
11. Konsumsi kafein dan alkohol berlebih
Minum kopi atau alkohol sebelum tidur bisa bikin tidur nggak nyenyak. Bangun tidur pun jadi kurang segar dan kepala sakit.
Cara atasi: Batasi kafein dan alkohol, terutama jelang tidur malam.
12. Efek samping obat
Beberapa obat, seperti antidepresan, antihistamin, atau obat tekanan darah, bisa memicu pusing saat bangun.
Cara atasi: Jangan hentikan obat sendiri, konsultasikan pada dokter untuk penyesuaian dosis.
Cara mencegah pusing setelah bangun tidur
- Bangun pelan-pelan, jangan langsung berdiri.
- Minum air putih sebelum tidur.
- Pola makan sehat dan olahraga rutin.
- Hindari kafein/alkohol berlebih.
- Kelola stres dengan baik.
Kalau pusing terus-menerus, berlangsung lama, atau muncul bersama gejala lain seperti telinga berdenging, penglihatan kabur, atau mati rasa, sebaiknya segera periksa ke dokter.
Baca juga: Mata kunang-kunang usai olahraga? Ini penyebab dan cara mengatasinya