Jakarta (KABARIN) - Produsen mobil listrik asal Tiongkok, Xpeng Motors, semakin serius melebarkan sayapnya di pasar global. Kali ini, mereka resmi mengumumkan ekspansi ke lima negara Eropa baru: Swiss, Austria, Hungaria, Slovenia, dan Kroasia. Langkah ini jadi bagian dari strategi Xpeng buat memperkuat posisinya di benua biru.
Dilansir dari Carnewschina (26/9), Swiss bakal jadi titik masuk terbaru Xpeng. Di negara ini, mereka bekerja sama dengan Hedin Group untuk menghadirkan Xpeng G6 dan G9 2025. Sementara itu, sedan listrik P7+ sudah dijadwalkan meluncur pada paruh pertama 2026.
Langkah ini melanjutkan strategi Xpeng di Eropa yang dimulai sejak 2021, saat mereka pertama kali masuk ke Norwegia. Hingga kini, jaringan penjualan dan layanan Xpeng sudah tersebar di lebih dari 46 negara dan wilayah.
Austria juga jadi pasar penting. Mulai Oktober 2025, Xpeng bakal resmi hadir dengan sistem dealer resmi, sama seperti yang mereka terapkan di Jerman. Beberapa kota besar seperti Wina, Salzburg, Graz, dan Klagenfurt dipastikan jadi lokasi dealer awal. Targetnya, jumlah dealer bertambah jadi 10 titik di akhir 2025 dan 20 titik di 2026.
Bukan cuma itu, kehadiran Xpeng di Austria juga makin kuat berkat kolaborasi dengan pabrik Magna di Graz. Pabrik ini nantinya akan mulai merakit Xpeng G6 dan G9 pada kuartal ketiga 2025. Produksi lokal ini bukan cuma memperkuat branding, tapi juga membantu Xpeng menghindari tarif Uni Eropa.
Selain Swiss dan Austria, Xpeng juga akan langsung ekspansi ke Hungaria, Slovenia, dan Kroasia. Operasi di tiga negara ini bakal dipegang oleh perusahaan patungan antara AutoWallis Group dan Salvador Caetano Group.
Langkah ini menunjukkan betapa agresifnya Xpeng membidik pasar Eropa Tenggara, kawasan yang mulai menunjukkan potensi tinggi untuk adopsi mobil listrik.
Tak berhenti sampai situ, Xpeng juga baru meresmikan pusat Litbang Eropa pertama di Munich, Jerman. Fasilitas ini akan jadi dapur pengembangan model tambahan untuk pasar Eropa, termasuk sedan dan SUV baru.
Sepanjang paruh pertama 2025, Xpeng tercatat sudah menjual lebih dari 8.000 unit kendaraan listrik di Eropa. Dengan ekspansi besar-besaran ini, angka penjualan mereka diprediksi bakal terus naik.
