Trump kasih lampu hijau divestasi TikTok ke investor AS

waktu baca 2 menit

Tokyo (KABARIN) - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya ngasih restu buat rencana penjualan operasional TikTok di Negeri Paman Sam ke investor lokal. Langkah ini bikin aplikasi asal China itu bisa terus eksis di AS tanpa harus kena blokir.

Keputusan itu diteken lewat perintah eksekutif pada Kamis. Dalam aturan itu disebutkan, ByteDance selaku induk TikTok wajib nyelesain proses divestasi dalam waktu 120 hari. “Kita punya investor Amerika yang mengambil alih (TikTok), mengelolanya dengan kemampuan yang mumpuni,” kata Trump setelah teken aturan tersebut.

Trump juga bilang bakal ada empat atau lima investor kelas dunia yang gabung, salah satunya Oracle Corp. Perusahaan software raksasa itu dikabarkan bakal pegang peran penting dalam urusan keamanan. “Kita memegang kendali yang sangat baik,” tambahnya, sambil nyebut nama Larry Ellison (pendiri Oracle), Rupert Murdoch (bos News Corp), dan Michael Dell (pendiri Dell Technologies).

Lewat perintah eksekutif yang disebut “penyelamatan TikTok sekaligus melindungi keamanan nasional,” ByteDance cuma boleh pegang kurang dari 20 persen saham di usaha patungan baru. Divestasi ini juga bikin kendali atas algoritma TikTok dan moderasi kontennya pindah ke entitas baru di AS. Gedung Putih bahkan nunjuk Oracle sebagai pihak yang bakal ngawasin semua aspek keamanan operasional TikTok di sana.

Trump sempat bilang kalau Presiden China Xi Jinping juga udah oke dengan kesepakatan ini setelah ngobrol panjang via telepon. Sementara itu, Wakil Presiden JD Vance menambahkan kalau bisnis TikTok di AS nantinya bakal jadi usaha patungan senilai 14 miliar dolar AS atau sekitar Rp234,7 triliun.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka