Bandung (KABARIN) - Institut Teknologi Bandung (ITB) lagi-lagi bikin bangga! Tahun ini, sebanyak 16 peneliti sekaligus dosen ITB berhasil masuk ke dalam daftar World’s Top 2% Scientists 2025 yang dirilis oleh Stanford University bareng penerbit Elsevier.
Direktur Komunikasi dan Humas ITB, Neneng Nurlaela Arief, bilang kalau pencapaian ini makin nunjukin posisi ITB sebagai kampus dengan jumlah ilmuwan terbanyak di Indonesia yang berhasil nangkring di daftar prestisius itu.
"Pencapaian ini menegaskan posisi ITB sebagai perguruan tinggi dengan jumlah ilmuwan terbanyak di Indonesia yang tercatat dalam pemeringkatan bergengsi tersebut," kata Neneng di Bandung, Jumat.
Daftar saintis top ini nggak asal bikin, tapi disusun berdasarkan indikator akademik yang super ketat. Mulai dari jumlah sitasi karya ilmiah, indeks H (h-index), sampai seberapa besar dampak publikasi mereka di level global. Karena itu, daftar ini dianggap sebagai tolok ukur internasional buat ngelihat kontribusi nyata para ilmuwan ke perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dunia.
Nah, ini dia 16 nama dosen ITB yang berhasil masuk daftar:
- Prof. Ir. I Gede Wenten, M.Sc., Ph.D. (FTI ITB)
- Prof. Dr. Ferry Iskandar, M.Eng. (FMIPA ITB)
- Prof. Tommy Firman, M.Sc., Ph.D. (SAPPK ITB)
- Prof. Brian Yuliarto, S.T., M.Eng., Ph.D. (FTI ITB)
- Dr. Grandprix Thomryes Marth Kadja, M.Si. (FMIPA ITB)
- Dr. Ir. Agung Wahyu Setiawan, M.T., IPM., ASEAN Eng. (STEI ITB)
- Dr. Megawati Zunita, S.Si., M.Si. (FMIPA ITB)
- Antonius Indarto, S.T., M.Eng., Ph.D. (FTI ITB)
- Dr. Eng. Dwi Hantoko, S.T., M.T. (FTI ITB)
- Prof. Dr. Ir. I. Suwarno, M.T. (STEI ITB)
- Dr. Rudi Dungani, S.Hut., M.Si. (SITH ITB)
- Prof. Dr. apt. Heni Rachmawati, M.Si. (SF ITB)
- Ir. Pramudita Satria Palar, S.T., M.T., Ph.D. (FTMD ITB)
- Alm. Prof. Dr. Ir. Pekik Argo Dahono (STEI ITB)
- Dr. Eng. Achmad Munir, S.T., M.Eng. (STEI ITB)
- Taufiq Hidayat, Ph.D. (FTTM ITB)
Kalau dibanding tahun lalu, jumlah dosen ITB yang masuk daftar ini naik dari 14 orang (2024) jadi 16 orang (2025). Artinya, riset dan publikasi dari kampus ini konsisten meningkat dan makin diakui dunia.
Menurut Neneng, prestasi ini jadi bukti kalau ITB masih jadi salah satu pusat riset unggulan di Indonesia.
"Sekaligus menjadi komitmen ITB untuk terus menghasilkan penelitian yang berkualitas, memperluas kolaborasi internasional, serta menghadirkan dampak nyata bagi masyarakat dan pembangunan bangsa," tuturnya.
Dengan prestasi ini, ITB bukan cuma banggain almamater, tapi juga nunjukin kalau ilmuwan Indonesia bisa banget bersaing di kancah global.