7 jenis investasi terbaik untuk pemula di 2025 yang patut dicoba

waktu baca 3 menit

Jakarta (KABARIN) - Memulai investasi sering kali menjadi langkah besar yang penuh keraguan, terutama bagi pemula. Di tengah perkembangan teknologi finansial, beragam instrumen investasi kini semakin mudah diakses hanya lewat genggaman tangan.

Tahun 2025 menjadi momen yang tepat bagi siapa pun yang ingin membangun masa depan finansial yang lebih stabil, termasuk para pemula yang belum pernah berinvestasi sebelumnya.

Mulai dari reksa dana, saham, emas, obligasi negara, hingga investasi di startup atau usaha kecil. Pilihan investasi kini sangat beragam dan bisa disesuaikan dengan profil risiko masing-masing.

Namun, tantangan terbesar bukanlah memilih instrumen mana yang paling menguntungkan, melainkan memahami mana yang paling sesuai dengan kebutuhan, tujuan, dan kemampuan finansial Anda.

Berikut ini akan membahas berbagai jenis investasi yang cocok bagi pemula di tahun 2025, yang telah dihimpun dari berbagai sumber.

Rekomendasi investasi terbaik untuk pemula tahun 2025

1. Reksa dana

Reksa dana menjadi salah satu pilihan favorit bagi mereka yang baru memulai investasi. Alasannya, dana yang Anda tanamkan akan dikelola oleh manajer investasi profesional, sehingga Anda tidak perlu repot mengatur portofolio sendiri.

Jenisnya pun beragam, mulai dari reksa dana pasar uang, pendapatan tetap, hingga saham semua bisa dipilih sesuai dengan profil risiko yang Anda miliki.

2. Saham blue chip

Saham dari perusahaan besar dan bereputasi baik atau biasa disebut saham blue chip, merupakan opsi yang relatif stabil. Karena berasal dari emiten yang kuat secara fundamental, saham ini cenderung memiliki risiko lebih rendah dibanding saham perusahaan kecil. Tak hanya itu, banyak saham blue chip juga rutin membagikan dividen kepada pemegang sahamnya.

3. Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau perusahaan sebagai bentuk pinjaman kepada investor. Instrumen ini memberikan penghasilan tetap dan umumnya lebih stabil dibanding saham. Jenis obligasi seperti ORI (Obligasi Negara Ritel) atau Sukuk Ritel bisa menjadi pilihan ideal bagi pemula, terutama karena bisa dibeli dengan dana relatif terjangkau dan dijamin pemerintah.

4. Properti

Investasi di sektor properti menjanjikan potensi keuntungan jangka panjang, baik dari kenaikan nilai aset maupun pendapatan sewa. Namun, dibutuhkan modal besar serta pemilihan lokasi yang tepat untuk memaksimalkan keuntungan. Jika properti terasa berat, ada alternatif lain yang lebih ringan seperti komoditas.

5. Emas

Logam mulia seperti emas telah lama dianggap sebagai aset lindung nilai yang aman, terutama saat kondisi pasar tidak menentu. Nilainya cenderung stabil atau meningkat dari waktu ke waktu, sehingga cocok untuk menjaga daya beli dan melindungi kekayaan dari inflasi.

6. Barang koleksi (Collectibles)

Barang koleksi seperti karya seni, benda antik, atau jam tangan edisi terbatas bisa menjadi aset investasi yang bernilai tinggi. Nilainya bisa meningkat signifikan jika permintaan tinggi dan barangnya langka. Namun, dibutuhkan pengetahuan khusus dan kesabaran, karena likuiditas-nya lebih rendah dan hasilnya biasanya baru terasa dalam jangka panjang.

7. Investasi di startup atau usaha kecil

Bagi Anda yang memiliki minat di dunia bisnis, menanamkan modal di startup atau usaha kecil bisa jadi pilihan menarik. Jika bisnis tersebut berkembang, potensi imbal hasilnya bisa sangat besar. Namun, dibutuhkan keterlibatan aktif dan pemahaman yang baik terhadap jalannya bisnis agar risiko dapat dikelola dengan bijak.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka