Jakarta (KABARIN) - Dokter Spesialis Anak Dominicus Husada mengingatkan orang tua untuk lebih waspada terhadap gejala campak pada anak. Penyakit ini sering dianggap sepele karena mirip flu padahal bisa menimbulkan komplikasi berat.
“Gejala awal campak seringkali dianggap sepele karena mirip flu,” kata Dominicus. Ia menjelaskan campak biasanya dimulai dengan demam, batuk, dan pilek sebelum akhirnya muncul ruam di seluruh tubuh. Jika tidak ditangani dengan baik, campak bisa berkembang menjadi pneumonia, diare parah, sampai radang otak yang berisiko menyebabkan kecacatan permanen bahkan kematian.
Untuk mencegah hal itu, Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) merekomendasikan imunisasi campak rubella (MR) atau MMR sesuai jadwal. Dosis pertama diberikan pada usia 9 bulan, dilanjutkan dosis kedua di usia 15 sampai 18 bulan, lalu booster di usia 5 hingga 7 tahun. Jika anak belum mendapat vaksin MR sampai usia 12 bulan, maka vaksin MMR bisa jadi pilihan pertama.
Dominicus menegaskan imunisasi yang lengkap memberi perlindungan lebih besar bagi anak agar terhindar dari campak sekaligus mengurangi risiko komplikasi gondongan dan rubella. Ia juga mengingatkan agar orang tua menjaga kebersihan, menghindari kontak langsung dengan penderita, serta memastikan anak punya pola hidup sehat. “Ingat, penyakit ini sangat menular, dan mudah menyebar bahkan ketika penderita bernapas,” ujarnya.
Country Medical Lead MSD Indonesia, Amrilmaen Badawi, menambahkan langkah sederhana yang bisa dilakukan orang tua adalah rutin cek buku imunisasi anak. “Pastikan dosis MMR lengkap, dan bersama-sama kita lindungi anak-anak kita agar tumbuh menjadi generasi yang sehat dan kuat,” katanya.
Data Kementerian Kesehatan hingga Agustus 2025 menunjukkan ada 46 kejadian luar biasa campak di Indonesia. Jawa Timur menjadi salah satu wilayah dengan kasus tinggi, termasuk Kabupaten Sumenep yang melaporkan lebih dari dua ribu kasus suspek dan 20 anak meninggal dunia. Kemenkes juga menyebut cakupan imunisasi campak masih jauh dari target 95 persen yang dibutuhkan untuk membentuk herd immunity.