Smartphone AI jadi tren, chip pintar laris manis naik 74 persen di 2025

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Penggunaan chip AI di smartphone tercatat makin meroket sepanjang tahun ini. Perkembangan ini menunjukkan bagaimana teknologi kecerdasan buatan semakin menjadi bagian penting dalam perangkat sehari-hari.

Menurut laporan Counterpoint, pengiriman chip dengan kemampuan generative AI atau GenAI naik 74 persen sepanjang 2025 dibandingkan tahun 2024. Angka ini menggambarkan pertumbuhan yang sangat pesat dalam adopsi teknologi tersebut.

Chip jenis ini memungkinkan ponsel menjalankan fitur AI secara langsung tanpa harus bergantung pada layanan cloud. Hasilnya, performa perangkat menjadi lebih cepat, efisien, sekaligus menawarkan pengalaman pengguna yang lebih praktis.

Dari semua chip smartphone yang dikirim tahun ini, sekitar 35 persen udah dilengkapi GenAI. Di pasar ini, Apple masih jadi raja dengan pangsa 46 persen. Posisi kedua ada Qualcomm dengan 35 persen, lalu MediaTek di 12 persen.

Menariknya, hampir semua chip flagship atau kelas premium di 2025 sudah support AI generatif. Persentasenya tembus 88 persen, naik 53 persen dibanding tahun lalu. Nama-nama besar kayak Apple A19 Pro, Snapdragon 8 Elite Gen 5, dan Dimensity 9500 ikut meramaikan pasar.

Tapi bukan cuma ponsel mahal yang kebagian teknologi ini. Smartphone kelas menengah dengan harga 4,9 sampai 8,2 jutaan juga ikut merasakan lonjakan chip AI. Bahkan, pengiriman chip AI di segmen ini tumbuh tiga kali lipat dari tahun sebelumnya.

Beberapa seri yang populer di kategori ini antara lain Snapdragon 7 series, Snapdragon 6 series, dan Dimensity 8000 series. Di kelas menengah, Qualcomm masih jadi penguasa dengan menguasai 57 persen pasar chip AI.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka