Jakarta (KABARIN) - Kepala Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) Basuki Hadimuljono datang ke Kompleks Istana Kepresidenan RI, Jakarta, Jumat untuk melaporkan perkembangan pembangunan IKN sebagai ibu kota politik kepada dua wakil menteri Sekretariat Negara, Juri Ardiantoro dan Bambang Eko Suharyanto.
Basuki menjelaskan dalam pertemuan itu dirinya menyampaikan status dan progres pembangunan IKN, terutama setelah terbitnya Peraturan Presiden Nomor 79 Tahun 2025 tentang Pemutakhiran Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2025.
“Pada kesempatan ini saya melaporkan status dan progress pembangunan IKN pascaterbitnya Perpres 79/2025, sekaligus menyampaikan rencana program 2026–2028 yang difokuskan pada penyelesaian kawasan legislatif dan yudikatif sesuai arahan Bapak Presiden Prabowo Subianto,” kata Basuki.
Basuki menambahkan dirinya optimistis IKN dapat segera menjadi ibu kota politik yang modern dan inklusif.
“Dengan koordinasi erat bersama Kementerian Sekretariat Negara, kami optimistis Nusantara dapat dipersiapkan sebagai Ibu Kota Politik Indonesia yang modern, inklusif, dan siap menjalankan sistem pemerintahan yang lengkap pada 2028,” ujar Basuki.
Presiden Prabowo Subianto menargetkan IKN beroperasi sebagai ibu kota politik pada 2028. Perpres Nomor 79 Tahun 2025 menyebut pembangunan kawasan dan pemindahan ke IKN dilakukan untuk mendukung tercapainya target tersebut.
IKN baru bisa menjalankan fungsi sebagai ibu kota politik setelah seluruh kompleks tiga lembaga negara, eksekutif, legislatif, dan yudikatif, rampung dan siap mendukung operasional masing-masing.
Dalam rapat Januari 2025 di Istana Kepresidenan, Presiden Prabowo juga menyetujui pembangunan tahap kedua IKN 2025–2029 dengan anggaran Rp48,8 triliun.
Basuki menjelaskan pembangunan tahap dua ini tak hanya fokus pada ekosistem legislatif dan yudikatif, tapi juga ekosistem pendukung dan akses menuju IKN.
“Termasuk dari Rp48,8 triliun ini adalah untuk memelihara dan mengelola prasarana serta sarana yang sudah selesai pada tahap awal. Dari Kementerian PU dan Kementerian Perumahan diserahkan ke OIKN untuk kami kelola dan pelihara,” jelas Basuki.