Seluruh korban longsor tambang Freeport akhirnya ditemukan tim tanggap darurat

waktu baca 2 menit

Timika (KABARIN) - Tim tanggap darurat PT Freeport Indonesia akhirnya berhasil menemukan seluruh jenazah lima pekerja tambang yang sempat terjebak akibat luncuran material basah di area tambang Grasberg Block Cave, Tembagapura, Mimika. Proses evakuasi berlangsung sejak Minggu malam hingga Senin dini hari dan seluruh korban kini telah dibawa ke Timika.

Kapolsek Tembagapura Iptu Firman menjelaskan bahwa empat dari lima jenazah akan diterbangkan ke Jakarta, sementara satu korban lainnya akan dimakamkan di Kuala Kencana. “Semuanya sudah dibawa ke Timika tadi pagi. Satu orang dikubur di Kuala Kencana, sedangkan empat orang diterbangkan ke Jakarta hari ini juga,” katanya.

Para korban diketahui merupakan karyawan PT Redpath Indonesia, kontraktor yang bekerja untuk PT Freeport di area tambang bawah tanah. Lima pekerja tersebut adalah Victor Manuel Bastida Ballesteros asal Chili, Balisang Telile asal Afrika, Holong Gembira Silaban, Dadang Hermanto, dan Zaverius Magai. Dua korban terakhir, Holong Gembira Silaban dan Zaverius Magai, ditemukan pada Senin dini hari dan tiba di RS Tembagapura sekitar pukul 03.00 WIT.

Setelah tiba di rumah sakit, seluruh jenazah langsung ditangani oleh tim dokter dari Bidang Dokkes Polda Papua untuk proses identifikasi. Kabid Dokkes Polda Papua, AKBP dr Mansyuri SPFM, turun langsung memimpin proses identifikasi bersama tim medis RS Tembagapura.

Firman menambahkan bahwa kondisi seluruh jenazah masih utuh karena korban diduga terjepit material lumpur di area tambang bawah tanah. Ia juga mengaku belum mendapat informasi lanjutan terkait langkah yang akan diambil pihak manajemen Freeport setelah proses evakuasi selesai.

Sebelumnya, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Tony Wenas menyampaikan rasa duka mendalam atas kehilangan lima pekerja tersebut. “Kehilangan ini membawa duka yang mendalam bagi kita semua. Atas nama pribadi dan perusahaan, saya menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah berada di Tembagapura sejak 14 September 2025 lalu. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberi kekuatan dan ketabahan bagi kita semua,” ujarnya.

Tony juga memastikan bahwa Freeport akan terus memberikan pendampingan penuh kepada keluarga korban dan membantu proses identifikasi. Dengan ditemukannya kelima pekerja ini, upaya pencarian yang telah berlangsung sejak insiden pada 8 September akhirnya dinyatakan selesai.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka