Basarnas tutup operasi pencarian di Ponpes Al Khoziny setelah lakukan penyisiran terakhir

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Tim Basarnas resmi menutup operasi pencarian korban di reruntuhan Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, setelah melakukan penyisiran terakhir pada Selasa pagi.

Direktur Operasi Basarnas, Laksamana Pertama TNI Yudhi Bramantyo, menyampaikan bahwa hingga hari kesembilan, total ada 171 korban berhasil dievakuasi. Dari jumlah itu, 104 orang ditemukan selamat dan 67 meninggal dunia, termasuk delapan bagian tubuh yang terpisah.

“Penyisiran kembali kami lakukan hari ini, sekali lagi di area yang sudah rata dengan tanah. Harapan kami tidak ada lagi korban yang tertinggal,” ujar Yudhi saat konferensi pers.

Ia menjelaskan bahwa temuan terakhir terjadi pada Senin malam sekitar pukul 21.03 WIB berupa satu potongan tubuh korban. Temuan itu langsung diserahkan ke tim DVI Polri untuk proses identifikasi lanjutan.

Sejak awal kejadian, operasi pencarian dilakukan secara intensif dengan melibatkan ratusan personel dari berbagai pihak, termasuk Basarnas, TNI, Polri, BNPB, BPBD, PMI, dan relawan. Kini, area pondok yang sebelumnya berdiri empat lantai sudah sepenuhnya rata dengan tanah.

“Pagi hingga sore kemarin kami menyisir seluruh area sekaligus membersihkan sisa bangunan. Malam harinya masih ditemukan satu body part, dan hari ini kami pastikan seluruh area benar-benar sudah aman,” kata Yudhi.

Setelah penyisiran terakhir selesai, Basarnas menyatakan fase pencarian dan pertolongan (SAR) resmi berakhir. Tahap selanjutnya akan dilanjutkan oleh BNPB melalui proses rehabilitasi dan rekonstruksi.

“Dari sisi SAR, kami akan selesaikan hari ini. Tahapan berikutnya akan dilanjutkan oleh BNPB,” tutup Yudhi.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka