Thom Haye akui gagal ke Piala Dunia 2026 menyakitkan tapi tetap bangga dengan perjuangan Garuda

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Gelandang timnas Indonesia Thom Haye mengungkapkan rasa kecewanya setelah skuad Garuda gagal lolos ke Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Amerika Serikat, Kanada, dan Meksiko. Ia menyebut kegagalan ini terasa menyakitkan, meski tetap ada kebanggaan di balik perjuangan tim.

“Sangat sulit menemukan kata yang tepat untuk momen ini. Kami berjuang keras mengejar impian mencapai Piala Dunia. Kali ini, bukan saatnya bagi kami dan rasanya menyakitkan,” tulis Thom di akun Instagram resminya pada Senin.

Ia menambahkan bahwa meski butuh waktu untuk menerima kenyataan ini, ada rasa bangga yang besar terhadap perjuangan tim. “Mungkin akan terasa lama. Namun di balik rasa sakit itu, ada kebanggaan. Kebanggaan untuk bangsa yang berani bermimpi, yang berdiri teguh melawan segala rintangan, dan mencapai hal-hal yang dulu dianggap mustahil,” ujarnya.

Kegagalan Indonesia dipastikan setelah menelan dua kekalahan di putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, yakni dari Arab Saudi dengan skor 2-3 dan Irak dengan skor 0-1 di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah. Hasil ini membuat Indonesia harus puas menjadi juru kunci grup tanpa mengoleksi satu pun poin.

Thom tampil sebagai starter saat melawan Irak setelah sebelumnya turun sebagai pemain pengganti melawan Arab Saudi. Kehadirannya di lini tengah membuat permainan Indonesia terlihat lebih solid, meski belum cukup untuk membawa tim meraih kemenangan.

Pemain berusia 30 tahun itu juga menyampaikan pesan penuh makna untuk para pendukung Garuda. “Kepada semua orang yang percaya, yang mendukung, yang tak pernah berhenti bermimpi bersama kami, terima kasih,” ucapnya.

“Perjalanan ini bukan hanya tentang kualifikasi. Ini tentang menunjukkan kepada dunia dan generasi mendatang, apa yang bisa kami lakukan,” lanjutnya.

Thom menegaskan bahwa kegagalan kali ini bukan akhir segalanya. Ia optimistis Indonesia akan kembali bangkit di kesempatan berikutnya, termasuk di ajang Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030. “Ini bukan akhir. Ini bukti bahwa kita adalah bagian dari tim ini dan suatu hari nanti, impian kita akan menjadi kenyataan,” tutupnya.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka