Teheran (KABARIN) - Hamas menuding Israel tidak menepati isi perjanjian gencatan senjata dan bahkan memanipulasi daftar tahanan Palestina yang seharusnya dibebaskan.
Dalam wawancara dengan Al Jazeera di Qatar, anggota biro politik Hamas, Ghazi Hamad, mengatakan bahwa Israel “memainkan daftar tahanan” dan menghapus beberapa nama tanpa alasan yang jelas, meski sebelumnya sudah berkomitmen kepada para mediator internasional.
“Rezim Israel bahkan tidak jujur kepada para mediator, termasuk Amerika,” tegas Hamad.
Ia menilai, tindakan tersebut merupakan pelanggaran nyata terhadap perjanjian yang disepakati dengan mediasi internasional, termasuk Mesir, Qatar, Turki, dan Komite Palang Merah Internasional.
Menurut Hamad, Hamas berharap pertemuan di Sharm el-Sheikh bisa memastikan bahwa perjanjian gencatan senjata benar-benar dijalankan sesuai ketentuan. Ia juga memperingatkan bahwa kabinet Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu masih menunjukkan niat untuk melanjutkan perang di Gaza.
“Kami menyerukan tekanan dari komunitas internasional dan negara-negara Arab agar Israel tidak kembali menyerang Gaza dan melaksanakan isi perjanjian,” ujarnya.
Lebih lanjut, Hamad menegaskan pentingnya adanya jaminan internasional yang sah untuk menegakkan gencatan senjata secara menyeluruh dan membuka jalan menuju berakhirnya pendudukan serta pemenuhan hak-hak sah rakyat Palestina.
Hamas menyebut hingga kini perbedaan utama dalam pelaksanaan perjanjian masih berpusat pada manipulasi daftar tahanan oleh Israel.
Seperti diketahui, Israel memulai perang di Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023 dengan dua tujuan utama: menghancurkan Hamas dan membebaskan para tahanan Israel. Namun, kedua tujuan itu gagal tercapai, hingga akhirnya Israel setuju menandatangani kesepakatan pertukaran tahanan dengan Hamas.
Pada 9 Oktober, Hamas mengumumkan bahwa kesepakatan resmi telah dicapai untuk mengakhiri perang di Gaza dan melakukan pertukaran tahanan, sementara militer Israel juga menyatakan pemberlakuan gencatan senjata secara resmi.
Sumber: IRNA-OANA
Baca juga: Rusia: Masalah Palestina belum selesai
Baca juga: Israel langgar gencatan senjata! 155 warga Gaza tewas akibat serangan udara hari ini