Trump umumkan bantuan sudah mulai disalurkan ke Gaza

waktu baca 2 menit

Washington (KABARIN) - Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengumumkan bahwa bantuan kemanusiaan untuk warga Gaza yang selama ini terkepung akhirnya mulai disalurkan, tak lama setelah tercapainya kesepakatan pertukaran tahanan antara Israel dan Hamas.

“Bantuan kemanusiaan kini mengalir deras, termasuk ratusan truk berisi makanan, peralatan medis, dan perlengkapan lainnya, yang sebagian besar dibiayai oleh orang-orang di ruangan ini,” kata Trump saat berbicara dalam KTT bersama para pemimpin dunia di Sharm el-Sheikh, Mesir, Senin waktu setempat.

Menurut Trump, kondisi di Gaza kini perlahan mulai membaik. “Warga sipil telah kembali ke rumah mereka. Para sandera telah bertemu kembali (dengan keluarga mereka),” ujarnya.

Mantan presiden AS itu menyebut momen ini sebagai awal baru bagi Gaza. “Hari yang baru dan indah telah tiba, dan kini pembangunan kembali dimulai. Membangun kembali mungkin akan menjadi bagian termudah. Saya kira kita telah menyelesaikan sebagian besar bagian tersulit,” lanjutnya.

Trump juga mengaku optimistis bahwa proses rekonstruksi Gaza bisa berjalan lancar. “Kita semua tahu cara untuk membangun kembali, dan kita tahu cara untuk membangun lebih baik daripada siapa pun di dunia,” katanya.

Dalam pidatonya, Trump menyampaikan apresiasi kepada negara-negara Arab dan Muslim yang ikut berperan dalam proses perdamaian dan pengiriman bantuan tersebut. “Saya menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada negara-negara Arab dan Muslim yang telah membantu mewujudkan terobosan luar biasa ini,” ujar Trump.

Ia juga menegaskan bahwa proses rekonstruksi Gaza harus disertai dengan langkah-langkah keamanan yang baru, termasuk demiliterisasi wilayah tersebut dan pembentukan pasukan polisi sipil yang “jujur” untuk menjaga ketertiban.

“Kami juga sepakat bahwa rekonstruksi Gaza menuntut demiliterisasi dan pembentukan pasukan polisi sipil baru yang jujur untuk menciptakan kondisi aman bagi rakyat di Gaza,” tambahnya.

Sebelumnya, Israel dan Hamas telah menuntaskan kesepakatan pertukaran tahanan yang membebaskan ratusan warga Palestina dari penjara Israel, serta memulangkan 20 sandera Israel yang masih hidup.

Trump juga menyebut bahwa tim gabungan kini tengah berupaya menemukan jenazah para sandera yang tewas. “Mereka tahu di mana kebanyakan berada… Saya kira lima atau enam (jenazah) sudah ditemukan sekarang,” katanya.

Sejak serangan Israel dimulai pada Oktober 2023, lebih dari 67.800 warga Palestina tewas di Jalur Gaza, sebagian besar di antaranya adalah perempuan dan anak-anak. Konflik berkepanjangan itu juga membuat sebagian besar wilayah Gaza kini tidak lagi layak huni.

Sumber: Anadolu

Baca juga: Prancis bakal percepat pemberian bantuan ke Gaza

Bagikan

Mungkin Kamu Suka