Kudus (KABARIN) - Djarum Foundation menyatakan siap jika kembali dipercaya oleh KONI Pusat untuk menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) Bela Diri. Ajang olahraga bela diri tingkat nasional ini rencananya akan digelar setiap dua tahun.
"Ya, kalau dikasih kesempatan sama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk menjadi tuan rumah lagi tentu siap. Syukur-syukur bisa menjadi tuan rumah yang lebih baik dan juga kami terbuka untuk olahraga lain, olahraga bela diri lain untuk mengadakan turnamen di sini," ujar President Director Djarum Foundation Victor R. Hartono saat konferensi pers di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus, Selasa.
Dalam kesempatan itu hadir juga Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno dan Ketua Panitia PON Bela Diri Kudus 2025 Ryan Gozali.
Victor juga menyebut pihaknya ingin menggelar turnamen tunggal cabang bela diri seperti Taekwondo yang selama ini belum pernah diselenggarakan secara mandiri di Kudus. Menurutnya, ajang single event bisa jadi wadah untuk belajar sekaligus meningkatkan kemampuan dalam mengelola event olahraga bela diri.
“Dengan single event, kami bisa belajar menjadi tuan rumah dengan lebih fokus, termasuk memahami karakter dari setiap cabang bela diri. Apalagi fasilitas di sini sudah memadai dan bisa membuat atlet maupun pelatih merasa puas,” katanya.
Terkait pelaksanaan PON Bela Diri Kudus 2025 yang tengah berlangsung, Victor mengaku puas dengan kinerja panitia. Meski hanya punya waktu tiga bulan untuk persiapan, acara tetap berjalan lancar dan meriah. Ia bahkan sempat menyaksikan langsung beberapa pertandingan dan menikmati suasana sportainment yang tersaji.
“Karena saya juga masih belajar mengenai sistem scoringnya, karena masing-masing cabang olahraga berbeda-beda. Saya belajar banyak dari guru-guru cabang olahraga, termasuk mendapat kehormatan bertemu dengan pencipta Tarung Derajat, AA Boxer atau Achmad Dradjat,” ucap Victor.
Ia menegaskan Djarum Foundation tetap berkomitmen mendukung pembinaan olahraga nasional. Harapannya, berbagai turnamen dan event besar seperti ini bisa mendorong peningkatan kualitas atlet Indonesia ke depan.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum KONI Pusat Mayjen TNI (Purn) Dr. Suwarno menjelaskan bahwa KONI kini tengah menyiapkan skema baru, di mana PON yang sebelumnya digelar empat tahun sekali akan dipecah menjadi beberapa multievent tematik seperti bela diri, olahraga indoor, hingga olahraga pantai.
“Gagasan tersebut disambut baik oleh Djarum Foundation setelah kami berdiskusi dengan Pak Victor dan Pak Martin dari Djarum Foundation,” ujarnya.
Menurut Suwarno, langkah ini akan memberi lebih banyak kesempatan bagi atlet untuk berkompetisi di tingkat nasional secara rutin, sehingga proses pembinaan bisa berjalan lebih efektif dan terarah.
“Kami sangat berharap Djarum Foundation tetap mendukung pelaksanaan PON Bela Diri, dan mungkin juga single event yang ada di sini bisa dimanfaatkan sehingga proses pembinaan atlet akan menjadi lebih berkualitas,” katanya.
PON Bela Diri Kudus 2025 sendiri digelar di Djarum Arena Kaliputu, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mulai 12 hingga 26 Oktober 2025. Ada sepuluh cabang olahraga yang dipertandingkan, termasuk karate, tarung derajat, ju-jitsu, pencak silat, taekwondo, gulat, judo, sambo, wushu, dan shorinji kempo.