Mendiang Charlie Kirk dianugerahi Presidential Medal of Freedom dari Donald Trump

waktu baca 2 menit

Washington (KABARIN) - Presiden AS Donald Trump menganugerahi aktivis konservatif Charlie Kirk dengan Presidential Medal of Freedom secara anumerta pada hari Selasa.

“Hari ini kita berada di sini untuk menghormati dan mengenang seorang pejuang kebebasan yang tak kenal takut, serta seorang pemimpin terkasih yang telah menginspirasi generasi mendatang dengan cara yang belum pernah saya lihat sebelumnya,” kata Trump dalam sebuah upacara di Gedung Putih.

“Ia adalah seorang patriot Amerika dengan keyakinan mendalam, kualitas terbaik, dan kaliber tertinggi — mendiang Charlie Kirk yang agung,” tambahnya.

Kirk, yang seharusnya berusia 32 tahun hari ini, ditembak mati pada 10 September saat berpidato di hadapan sekelompok mahasiswa di Utah Valley University di kota Orem, sekitar 64,4 kilometer di selatan Salt Lake City.

Seorang tersangka, Tyler Robinson yang berusia 22 tahun, ditangkap tak lama setelah serangan itu dan masih ditahan.

Trump mengatakan Kirk dibunuh "di masa keemasan hidupnya karena berani mengatakan kebenaran, karena menjalankan imannya, dan tanpa henti berjuang untuk Amerika yang lebih baik dan lebih kuat."

"Beliau mencintai negara ini, dan itulah mengapa sore ini, merupakan kehormatan bagi saya untuk secara anumerta menganugerahkan penghargaan sipil tertinggi bangsa kita, Presidential Medal of Freedom, kepada Charles James Kirk," tambahnya.

Presidential Medal of Freedom adalah "hal besar," kata Trump.

"Sangat sedikit orang yang mendapatkannya. Sejujurnya, sangat sedikit orang yang memenuhi syarat. Ini adalah keputusan presiden, tetapi kualifikasi yang sangat sulit didapatkan," tambahnya.

Erika Kirk, istri mendiang, menerima penghargaan tersebut atas nama suaminya dan menyampaikan terima kasih kepada Presiden Trump atas penghormatan yang disebutnya mendalam dan bermakna.

Baik DPR maupun Senat sebelumnya telah mengesahkan resolusi yang secara resmi menetapkan 14 Oktober, hari ulang tahun Kirk, sebagai "Hari Peringatan Nasional."

Sumber: Anadolu

Bagikan

Mungkin Kamu Suka