Jakarta (KABARIN) - Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI Jakarta kembali menghadirkan ajang tahunan Jakarta Innovation Days (JID). Tahun ini, acara keren tersebut bakal digelar di kawasan Dukuh Atas, Jakarta Selatan, pada 21–25 Oktober 2025.
Beda dari tahun-tahun sebelumnya, lokasi JID kali ini dibuat lebih terbuka dan dekat dengan masyarakat. Setelah sebelumnya berlangsung di Balai Kota Jakarta (2022–2023) dan Balai Sudirman (2024), tahun ini Bappeda DKI memilih Dukuh Atas yang dikenal sebagai pusat interaksi warga dan titik temu berbagai moda transportasi.
“Sengaja di kawasan lebih terbuka sehingga masyarakat bisa mudah ikut acara kami,” ujar Kepala Pusat Riset dan Inovasi Daerah Bappeda DKI Jakarta, Andhika Ajie, dalam acara Podcast Rabu Belajar bertema Jakarta Innovation Days (JID) 2025 di Jakarta, Rabu.
Andhika menambahkan, Dukuh Atas merupakan salah satu kawasan quick wins atau program percepatan Gubernur Jakarta. Karena itu, JID 2025 diharapkan bisa menghadirkan suasana yang lebih interaktif dan inklusif bagi warga Ibu Kota.
Acara JID tahun ini akan menyebar di berbagai titik, mulai dari Jembatan Penyeberangan Multifungsi (JPM) Dukuh Atas, Transport Hub, Agora Mall, Jalan Tanjung Karang, Terowongan Kendal, Sport Budaya Dukuh Atas, hingga Jalan Blora dan Thamrin 9 Ballroom.
Yang menarik, semua acara JID 2025 bisa diikuti gratis.
“Lokasinya sangat terbuka dan kami berupaya supaya tidak mengganggu masyarakat,” ujar Andhika.
Bukan cuma pameran inovasi, JID 2025 juga bakal menghadirkan diskusi seru dengan konsep yang lebih santai dan kekinian, bahkan sebagian akan diadakan di kafe hits. Tujuannya, biar anak muda dan masyarakat umum lebih mudah terlibat dalam pembahasan tentang masa depan kota.
JID sendiri merupakan ruang kolaborasi yang mempertemukan berbagai pihak, mulai dari pemerintah, akademisi, komunitas, BUMN, BUMD, hingga sektor swasta untuk mendorong lahirnya inovasi bagi pembangunan Jakarta.
Menurut Andhika, ajang ini punya makna strategis karena sejalan dengan visi Jakarta sebagai kota global yang berbasis riset dan inovasi.
“Inovasi tidak hanya milik satu golongan, lalu pembangunan kota menghubungkan seluruh warga dan seluruh riset harus berdampak kepada kota,” ujarnya.
Dengan mengusung tema “Explore, Connect & Impact”, JID 2025 mengajak semua pihak untuk mengeksplorasi potensi inovasi, membangun koneksi lintas sektor, dan menciptakan dampak nyata bagi pembangunan Kota Jakarta.