Jakarta (KABARIN) - MG resmi mengirimkan varian MG4 530 Smart Edition ke pelanggan di China dan kabarnya mobil listrik ini kini memakai baterai dari perusahaan besar CATL.
Awalnya, MG berencana menggunakan baterai dari Ruipu Lanjun, tapi rencana itu berubah demi memenuhi target pengiriman Oktober di tengah terbatasnya kapasitas produksi baterai. General Manager MG, Chen Cui, bilang kalau semua unit MG4 530 Smart Edition akan memakai baterai CATL secara eksklusif.
Perubahan ini langsung menarik perhatian dunia otomotif. Meski awalnya cuma penyesuaian rantai pasokan, langkah MG menggandeng CATL banyak disambut positif. Pengamat menilai reputasi CATL yang kuat dalam teknologi dan kapasitas produksi bisa menambah rasa percaya konsumen terhadap performa dan keamanan mobil listrik ini.
MG4 pertama kali tampil di Chengdu Auto Show Agustus 2025. Mobil hatchback listrik ini dibangun di atas platform listrik murni E3 SAIC. Ada lima varian yang ditawarkan dengan harga mulai dari 65.800 yuan sampai 99.800 yuan atau sekitar Rp123 juta sampai Rp230 juta.
Mobil ini pakai motor listrik enam-dalam-satu dengan tenaga 120 kW dan kecepatan maksimum 160 km per jam. Baterainya ada dua pilihan, yaitu 42,8 kWh dengan jarak tempuh 437 km dan 53,9 kWh dengan jarak tempuh 530 km, yang bisa diisi cepat. Untuk varian tertinggi, Anxin Edition, MG sudah membenamkan baterai semi-solid-state.
Varian 530 Smart Edition sendiri dijual di bawah 100.000 yuan atau sekitar Rp234 juta dan punya jarak tempuh 530 km. Fitur-fiturnya juga lengkap, termasuk sistem bantuan pengemudi canggih seperti Navigasi Autopilot (NOA) yang bisa digunakan di jalan raya. MG bilang fitur ini jadi salah satu kekuatan utama mobil di segmen harganya.
Sejak debutnya di akhir Agustus, MG4 langsung laris di pasar. Berdasarkan data China Automotive Industry Research, pengiriman MG4 mencapai 11.790 unit pada September, naik 181 persen dibanding tahun lalu. Bahkan di bulan pertama peluncurannya, penjualannya sudah tembus 10.000 unit yang menandakan antusiasme tinggi dari pasar.