ESDM pastikan semua SPBU swasta sudah mulai negosiasi BBM dengan Pertamina

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengonfirmasi bahwa seluruh pengelola SPBU swasta kini sepakat memulai negosiasi dengan Pertamina terkait pembelian bahan bakar minyak atau BBM.

“Semua sudah bernegosiasi sekarang. Sebelumnya kan ada yang belum, sekarang yang belum itu sudah bernegosiasi,” ujar Direktur Jenderal Migas Kementerian ESDM Laode Sulaeman usai Upacara Hari Jadi Pertambangan dan Energi di Monas, Jakarta, Jumat.

Sebelumnya, hanya beberapa perusahaan seperti PT Vivo Energy Indonesia dan PT Aneka Petroindo Raya-AKR Corporindo Tbk yang telah memulai pembicaraan. Sementara Exxon dan Shell sempat tertunda karena harus koordinasi dengan kantor pusat dan mengatur kebutuhan stok untuk November.

“Laode menegaskan semua SPBU sekarang sudah ikut negosiasi. Tapi soal hasil akhir, kita tunggu sampai BBM benar-benar tersedia di SPBU masing-masing,” katanya.

Dari seluruh perusahaan yang bernegosiasi, ada tiga yang sudah sepakat membeli BBM, meski identitasnya belum diumumkan sampai pasokan BBM masuk ke SPBU. Salah satu poin penting dalam kesepakatan terbaru adalah pengecekan kualitas BBM langsung di titik awal pengiriman atau loading port.

“Itu menjadi titik penting dalam negosiasi terakhir, yang disepakati sekarang,” jelas Laode.

Kelangkaan BBM sempat terjadi di beberapa SPBU swasta, termasuk Vivo, Shell, dan BP, sehingga pemerintah mendorong kerja sama lebih erat dengan Pertamina. PT Vivo Energy Indonesia dan PT Aneka Petroindo Raya-AKR Corporindo Tbk pun sepakat melanjutkan kerja sama impor BBM ke tahap pembicaraan teknis, termasuk aspek komersial dan inspeksi bersama untuk pengiriman kargo dalam satu pengadaan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka