Hingga saat ini perhiasan yang dicuri dari Museum Louvre belum ditemukan

waktu baca 2 menit

Istanbul (KABARIN) - Jaksa penuntut umum Paris, Laure Beccuau, menyatakan bahwa perhiasan bersejarah yang dicuri dari Museum Louvre hingga kini masih belum ditemukan. Meski begitu, ia menyebut penyelidik telah membuat “kemajuan besar” dalam mengungkap kasus perampokan besar tersebut.

Dalam konferensi pers pada Rabu (29/10), Beccuau menjelaskan bahwa dua tersangka yang ditangkap akhir pekan lalu kini tengah menjalani pemeriksaan intensif. Jika terbukti bersalah, keduanya bisa dihukum hingga 15 tahun penjara serta dijatuhi denda besar.

“Kedua tersangka sebagian mengakui keterlibatan mereka dalam peristiwa ini kepada penyidik,” ujar Beccuau.

Kedua pria berusia 30-an tahun itu diketahui memiliki catatan kriminal sebelumnya. Berdasarkan hasil penyelidikan, mereka diduga menggunakan alat listrik untuk membobol Galeri Apollon, tempat mahkota kerajaan Prancis disimpan, lalu mencuri beberapa bagian perhiasan bersejarah tersebut.

Identitas para pelaku terungkap lewat jejak DNA yang ditemukan di lokasi kejadian. Selain itu, rekaman kamera pengawas (CCTV) juga menunjukkan kemungkinan bahwa pelaku sebenarnya lebih dari empat orang.

Namun, Beccuau menegaskan bahwa sejauh ini tidak ada indikasi keterlibatan orang dalam dalam aksi pencurian tersebut.

“Saya ingin tetap berharap perhiasan itu bisa ditemukan dan dikembalikan ke Louvre, lebih luas lagi untuk negara,” tambahnya.

Perampokan yang terjadi pekan lalu itu berlangsung sangat cepat. Para pelaku disebut membuka paksa jendela Galeri Apollon dan berhasil membawa kabur delapan perhiasan mahkota Prancis hanya dalam hitungan menit.

Kasus ini menjadi pukulan besar bagi Museum Louvre. Bahkan, direktur museum sempat menawarkan pengunduran diri, meski kemudian ditolak oleh Menteri Kebudayaan Prancis.

Menurut laporan resmi, nilai total perhiasan yang dicuri mencapai sekitar €88 juta atau sekitar US$102 juta, dan yang lebih mengejutkan — seluruh koleksi itu tidak diasuransikan.

Sumber: Anadolu

Bagikan

Mungkin Kamu Suka