Akibat puting beliung, ratusan rumah di Kabupaten Malang alami kerusakan

waktu baca 2 menit

Malang, Jawa Timur (KABARIN) - Angin puting beliung menerjang wilayah Desa Sumbersekar, Kecamatan Dau, Kabupaten Malang, Jawa Timur, pada Minggu (2/10) dan menyebabkan ratusan rumah warga rusak.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Malang mencatat total ada 112 rumah terdampak akibat terjangan angin kencang yang terjadi bersamaan dengan hujan deras di dua dusun, yakni Dusun Krajan dan Dusun Semanding.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, mengatakan sebagian besar rumah mengalami kerusakan ringan hingga berat.

“Dusun Krajan di RT 1 dan RT 2 RW 2, rumah rusak berat sembilan unit, rusak sedang 14 unit, dan rusak ringan 57 unit. Di Dusun Semanding RT 1 sampai RT 5 RW 6, rumah yang rusak ringan 32 unit,” kata Sadono di Malang, Senin.

Selain rumah warga, tiga bangunan fasilitas umum juga ikut terdampak, yakni satu balai RT dan dua mushalla di RT 3 RW 6 serta RT 5 RW 6 Dusun Semanding. Ketiganya mengalami kerusakan ringan.

Peristiwa ini juga menyebabkan satu orang mengalami luka-luka. Korban bernama Sunarti (47), warga Perumahan Taman Sengkaling RT 4 RW 6 Dusun Semanding, mengalami luka di bagian kaki kanan dan perut setelah tertimpa material bangunan yang tersapu angin.

“Korban sudah mendapatkan perawatan medis dan kini telah kembali ke rumah,” ujar Sadono.

Ia menjelaskan, peristiwa angin puting beliung itu terjadi saat hujan dengan intensitas sedang hingga lebat mengguyur kawasan tersebut. Fenomena ini diduga dipicu oleh kondisi cuaca ekstrem yang melanda beberapa wilayah Malang belakangan ini.

Sebagai langkah cepat, BPBD Kabupaten Malang telah menyalurkan bantuan berupa terpal untuk menutup atap rumah yang rusak sementara waktu. Tim BPBD juga terus berkoordinasi dengan TNI, Polri, dan masyarakat setempat untuk melakukan pendataan lanjutan serta mempercepat proses penanganan di lapangan.

“BPBD bersama unsur terkait masih terus memantau kondisi di lapangan dan mendata ulang tingkat kerusakan akibat kejadian ini,” tambahnya.

Meski sudah mereda, warga diimbau tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka