Kuala Lumpur (KABARIN) - Malaysia bersiap memperkenalkan modul etika siber nasional di seluruh sekolah demi meningkatkan kesadaran keamanan daring dan perilaku digital yang sehat di kalangan siswa. Menteri Digital Malaysia, Gobind Singh Deo, mengatakan pada Rabu (5/11) bahwa modul ini akan mulai diterapkan pada Januari 2026.
Dalam pernyataannya, Gobind menjelaskan bahwa langkah ini diambil karena aktivitas anak-anak di dunia digital makin meningkat, terutama lewat gim online dan berbagai platform media sosial. Karena itu, diperlukan panduan yang membantu mereka bersikap aman dan bertanggung jawab saat berada di internet.
Modul etika siber ini akan membahas enam bidang utama, yakni kefasihan digital, etika digital, kesehatan dan kesejahteraan digital, perdagangan digital, privasi dan keamanan digital, serta hak dan tanggung jawab digital. Seluruh materi dirancang agar siswa bisa memahami cara menggunakan internet dengan bijak sekaligus melindungi diri dari berbagai potensi risiko.
Saat ini modul tersebut sedang memasuki tahap uji coba di sejumlah sekolah di Malaysia. Hasil dari uji coba ini nantinya akan digunakan untuk menyempurnakan konten sebelum modul diterapkan secara penuh di seluruh negeri.
Langkah Malaysia ini menjadi bagian dari upaya besar membangun generasi yang tidak hanya melek digital, tetapi juga mampu bersikap etis dan aman di dunia maya.