Gedung Putih bantah AS tak ada rencana bangun pangkalan militer di Gaza

waktu baca 2 menit

Washington (KABARIN) - Gedung Putih angkat bicara soal kabar yang menyebut Amerika Serikat berencana membangun pangkalan militer sementara di perbatasan Jalur Gaza.

Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, menjelaskan bahwa kabar itu cuma berasal dari sebuah dokumen internal, berupa permintaan informasi dari seseorang di Departemen Angkatan Laut tentang ide yang mungkin terjadi di masa depan.

“Namun, reporter tersebut menafsirkannya sebagai rencana resmi dan memberitakan seolah-olah Amerika Serikat tengah mempertimbangkannya. Saya sudah memeriksa langsung ke tingkat tertinggi pemerintah federal Amerika Serikat,” kata Leavitt.

Dia menegaskan, “Ini bukan sesuatu yang diminati atau sedang dilakukan oleh Amerika Serikat saat ini.”

Sebelumnya, media Yedioth Ahronoth melaporkan bahwa Washington kabarnya ingin mendirikan pangkalan militer besar di perbatasan Gaza. Jika benar, langkah itu disebut sebagai eskalasi signifikan dalam aktivitas militer AS di Israel, dan pangkalan itu bakal menjadi yang pertama di wilayah Israel, menandai semakin dalamnya komitmen AS terhadap stabilisasi pascaperang di Gaza.

Leavitt menambahkan bahwa Presiden Donald Trump sudah berkali-kali menegaskan penolakannya terhadap pengerahan pasukan AS di Timur Tengah.

“Presiden sangat jelas bahwa ia tidak ingin melihat pasukan darat terlibat dalam situasi di Timur Tengah. Kami telah mencapai kemajuan besar dalam rencana perdamaian di Gaza, dan kami ingin proses itu terus berlanjut,” ujar Leavitt.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka