Saya suka menonton sepak bola, saya senang menonton pertandingan-pertandingan besar, namun saya tahu bahwa fase tersebut dalam karier saya telah berakhir, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah saya lakukan sepanjang karier saya
Jakarta (KABARIN) - Gerard Pique ternyata masih menyimpan rasa rindu pada atmosfer pertandingan besar sejak ia menutup karier profesionalnya tiga tahun lalu. Mantan bek Barcelona dan timnas Spanyol itu mengaku suasana penuh tekanan dan dukungan masif dari ribuan pasang mata adalah hal yang sulit ia lupakan.
“Saya merindukan bermain di pertandingan-pertandingan besar. Saya merindukan bermain di depan banyak orang, penonton yang sangat banyak, dan adrenalin yang ada saat bermain untuk Barca atau timnas Spanyol, dan saya perlu meraih kemenangan setiap tiga hari,” kata Pique kepada Antara di Jakarta, Minggu (16/11).
Ia menjelaskan bahwa masa masa itu adalah periode yang paling ia nikmati sepanjang hidupnya. “Saat itu saya begitu bersenang-senang dan saya menyukainya. Tentu saja saat saya pensiun dari sepak bola, saya tidak memilikinya lagi, tapi itu adalah bagian dari hidup, Dan saya sangat menyukai apa yang saya lakukan saat ini.”
Meski sudah jauh dari lapangan, Pique tetap mengikuti perkembangan sepak bola dunia. “Saya suka menonton sepak bola, saya senang menonton pertandingan-pertandingan besar, namun saya tahu bahwa fase tersebut dalam karier saya telah berakhir, dan saya sangat bangga dengan apa yang telah saya lakukan sepanjang karier saya,” kata dia melanjutkan.
Setelah gantung sepatu pada 2022, Pique memilih fokus membangun Kings League, kompetisi tujuh lawan tujuh dengan berbagai aturan baru yang membuatnya semakin menarik bagi penonton muda.
Saat mendapat pertanyaan mengenai banyaknya perubahan peraturan dalam sepak bola modern, Pique mengakui bahwa olahraga ini memang tidak mudah disentuh dari sisi regulasi karena sifatnya yang sangat tradisional.
“Di sepak bola, sangat sulit untuk mengubah peraturan, karena ini adalah olahraga yang sangat tradisional, dan diperlukan niat politik, banyak melobi kepada FIFA, UEFA, dan semua organisasi yang mengurus sepak bola,” kata pria berusia 38 tahun itu.
Namun ia juga percaya bahwa inovasi tetap dibutuhkan agar sepak bola tetap relevan. “Terkadang, menurut saya, diperlukan sedikit perubahan, untuk sedikit memodernisasi olahraga ini. Namun menurut saya saat ini sepak bola adalah olahraga paling populer di dunia, maka menurut saya kita tidak perlu terlalu banyak mengubahnya,” ujar Pique yakin.
Kings League yang ia rintis kini berkembang di berbagai negara. Di Indonesia, konsep serupa diadaptasi oleh Atta Halilintar lewat Pendekar League, kompetisi mini soccer yang menghadirkan campuran pesohor, mantan pesepak bola profesional, dan pemain dari komunitas.