Jakarta (KABARIN) - Pemain timnas U-22 Indonesia, Kadek Arel Priyatna, mengakui timnya masih punya banyak kekurangan usai kalah 0-3 dalam laga uji coba pertama melawan Mali U-22 di Stadion Pakansari, Bogor, Sabtu pekan lalu.
“Ya di pertandingan kemarin memang masih banyak yang perlu diperbaiki, mulai dari komunikasi, jarak antar pemain, dan finishing yang jadi masalah kita. Di latihan sore ini kita akan fokus benahi itu semua,” ujar Kadek saat sesi latihan di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.
Indonesia bakal menghadapi Mali lagi sebagai persiapan menuju SEA Games 2025, Selasa besok di Stadion Pakansari.
Kadek bilang tim sudah mendapat banyak evaluasi dari pelatih agar bisa tampil lebih baik di laga kedua.
“Banyak evaluasi dari tim pelatih, mulai dari meeting pagi tadi sampai latihan sore ini, kita fokus perbaiki taktik untuk leg kedua besok,” tuturnya.
Pemain Bali United itu menilai Mali punya kecepatan dan kerja sama tim yang solid. Penyelesaian akhir lawan perlu diwaspadai setelah mereka sukses mencetak tiga gol ke gawang Indonesia lewat Sekou Doucoure, Wilson Samake, dan Moulaye Haidara.
“Saya lihat mereka tujuh kali tembakan dan berhasil cetak tiga gol, itu harus jadi perhatian kita,” tambah Kadek.
Selain itu, Kadek menyebut kedatangan Marselino Ferdinan ke Thailand akhir November nanti akan sangat membantu tim. Pemain AS Trencin ini sudah punya pengalaman matang di level senior dengan 37 caps untuk timnas Indonesia pada usia 21 tahun.
“Kita kadang kesulitan di final third, jadi kehadiran Marselino pasti bakal bantu banyak karena kualitasnya memang bagus,” pungkas Kadek.