Jakarta (KABARIN) - Presiden Prabowo Subianto mengawali minggu ini dengan kunjungan ke SMPN 4 Kota Bekasi untuk meresmikan penggunaan smartboard sebagai perangkat pembelajaran modern di sekolah-sekolah Indonesia.
Dirinya tiba sekitar pukul 10.45 WIB menggunakan Maung MV Kepresidenan dan langsung disambut jajaran pejabat seperti Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, Mendikdasmen Abdul Mu'ti, Kepala KSP Muhammad Kodari, dan Menkomdigi Meutya Hafid.
Agenda tersebut merupakan bagian dari program bertema Peluncuran Digitalisasi Untuk Indonesia Cerdas. Presiden meninjau ruang-ruang kelas sekaligus melihat langsung bagaimana smartboard digunakan dalam sesi pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa.
Dalam demonstrasi itu, smartboard menampilkan model pembelajaran jarak jauh yang memungkinkan guru tetap bisa berinteraksi dengan murid secara real time.
Teknologi ini ditujukan untuk membuat proses belajar lebih hidup dan kolaboratif. Pengalaman yang ditawarkan jauh lebih interaktif dibandingkan televisi pintar yang hanya menampilkan materi satu arah.
Langkah ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 yang menekankan revitalisasi satuan pendidikan, pembangunan sekolah unggul, serta percepatan digitalisasi pembelajaran. Pemerintah menargetkan setiap kelas di Indonesia nantinya memiliki smartboard sebagai perlengkapan standar.
Tahun ini, sebanyak 288.000 unit smartboard dijadwalkan dikirimkan ke sekitar 330 ribu sekolah di seluruh Indonesia. Dari jumlah tersebut, pengiriman telah mencapai 215.572 unit dengan rincian 172.550 unit sudah tiba di sekolah dan 43.022 unit masih dalam perjalanan. Pemerintah menargetkan seluruh pengiriman selesai pada Desember 2025.
Presiden berharap kehadiran perangkat ini bisa membantu guru dan siswa beradaptasi dengan pembelajaran digital dan menciptakan suasana belajar yang lebih menarik bagi generasi muda.