Sumardji pilih diam soal road map "Garuda Membara"

waktu baca 2 menit

Belum bisa menjawab, saya tidak akan komentar berkaitan dengan itu

Jakarta (KABARIN) - Ketua Badan Tim Nasional (BTN) Sumardji enggan memberi komentar terkait road map "Garuda Membara" yang sedang ramai diperbincangkan di media sosial.

“Belum bisa jawab, saya nggak akan komentar soal itu. Sumbernya dari mana saya juga belum tahu, apakah resmi dari PSSI atau bukan,” kata Sumardji saat latihan timnas U-22 Indonesia di Stadion Madya Gelora Bung Karno, Jakarta, Senin.

Dokumen peta jalan itu muncul sebulan setelah Indonesia gagal lolos ke Piala Dunia 2026 usai kalah dari Arab Saudi dan Irak di Stadion King Abdullah Sport City, Jeddah.

“Pertama-tama tanyakan dulu sumbernya dari mana, saya juga belum dikasih tahu,” lanjutnya soal kevalidan informasi tersebut.

Road map yang beredar memuat strategi jangka panjang menuju 2034 dengan fondasi "Menyatukan dan Menginspirasi Bangsa" serta membangun identitas tim melalui unity, bravery, dan excellence.

Misi dokumen itu adalah mencetak generasi pemain baru, menembus delapan besar Asia, rutin lolos Piala Dunia, dan menargetkan peringkat FIFA 60–70.

Di fase awal mulai 2026, peta jalan ini menargetkan timnas bersaing di delapan besar Piala Asia, menembus peringkat 110 FIFA, dan mempersiapkan skuad U-23 untuk Kualifikasi Piala Asia 2027.

Selain itu, road map juga menekankan integrasi pemain U-20 dan U-23 ke tim senior, memastikan U-17 dan U-20 lolos ke Piala Asia, meluncurkan tim U-15 dan U-16, serta mendirikan Pusat Talenta Regional U-14 dan U-15 di empat wilayah untuk memperkuat jaringan pembinaan pemain muda.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka