Tutup pelat nomor jadi pelanggaran terbanyak pemotor di Jakbar

waktu baca 2 menit

Jakarta (KABARIN) - Hari pertama Operasi Zebra Jaya 2025 di Jakarta Barat menunjukkan pengendara motor paling sering ketahuan menutup pelat nomor.

Kepala Unit Lalu Lintas Polsek Kembangan sekaligus Kepala Operasi Zebra Jakarta Barat, AKP Karta, mengatakan pelanggaran ini paling mencolok di lapangan.

"Yang paling terlihat itu tidak menggunakan pelat nomor dan yang pelat nomornya ditutup," ujar Karta.

Menurut Karta, banyak pengendara menutupi pelat nomor supaya terhindar dari tilang elektronik atau ETLE.

"Rata-rata roda dua yang menutup TNKB atau pelat nomor alasannya semata-mata untuk menghindari ETLE," tambahnya.

Pada hari pertama operasi, polisi belum melakukan penilangan. Semua pengendara yang melanggar masih diberi teguran dan edukasi.

"Sementara untuk hari pertama ini, kita masih lakukan peneguran. Kita edukasi kepada pelanggar yang ditemukan pada saat kita operasi," kata Karta.

Karta menambahkan pengendara yang diberhentikan semuanya bersikap kooperatif dan mau menerima teguran.

"Sementara ini tidak ada yang protes. Mereka semuanya kooperatif. Mungkin karena memang belum ada penindakan juga, masih imbauan saja," jelasnya.

Hari pertama operasi digelar di kawasan simpang Tomang, namun ke depan titik operasi bakal bergeser ke lokasi lain di Jakarta Barat.

"Hari pertama hanya di Tomang saja. Baru nanti titik-titik lain seperti Grogol, Slipi, Cengkareng, ke arah Daan Mogot dan sekitarnya atau Tamansari, nanti kita bertahap," kata Karta.

Operasi Zebra Jaya 2025 di wilayah hukum Polda Metro Jaya berlangsung mulai 17 sampai 30 November 2025.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka