36 tewas dan 279 lainnya masih hilang akibat kebakaran perumahan di Hong Kong

waktu baca 2 menit

Istanbul (KABARIN) - Sedikitnya 36 orang tewas, termasuk seorang petugas pemadam kebakaran dan 279 lainnya masih hilang setelah kebakaran besar melanda kompleks perumahan Wang Fuk Court di Hong Kong pada Rabu. Tragedi ini langsung disebut sebagai salah satu insiden paling fatal di kota tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Kepala Eksekutif Hong Kong John Lee Ka-chiu menyampaikan bahwa jumlah korban tewas telah mencapai 36 orang. Selain itu, 29 orang dilarikan ke rumah sakit, dengan tujuh di antaranya berada dalam kondisi kritis.

Menurut laporan South China Morning Post, tujuh blok apartemen terdampak, dengan tiga blok tampak menghitam dari luar dan empat lainnya mengalami kerusakan yang bervariasi akibat amukan api.

Lee menyebut kejadian ini sebagai “bencana besar”, dan menyatakan bahwa api baru mulai terkendali sekitar pukul 01.20 Kamis waktu setempat, setelah upaya pemadaman intensif sepanjang malam.

Untuk memadamkan api, lebih dari 140 mobil pemadam dan 800 petugas pemadam serta paramedis dikerahkan. Tim juga menggunakan drone untuk memantau area kebakaran dan mengarahkan semburan air ke titik-titik panas yang sulit dijangkau.

Presiden China Xi Jinping turut menyampaikan belasungkawa dan memerintahkan agar upaya maksimal dilakukan untuk memadamkan api serta meminimalkan korban jiwa dan kerugian, menurut laporan Xinhua.

Dampak kebakaran ini juga merembet ke sektor pendidikan. Biro Pendidikan Hong Kong membatalkan kegiatan belajar di enam sekolah pada Kamis, karena area sekitar lokasi kejadian ditutup dan menimbulkan kemacetan parah.

Api dilaporkan menyebar sangat cepat melalui perancah bambu yang mengelilingi menara apartemen yang sedang direnovasi. Material tersebut membuat api merambat hingga mencapai delapan blok di kompleks Wang Fuk Court yang berada di kawasan Tai Po.

Kompleks itu sendiri memiliki lebih dari 1.900 unit apartemen, membuat jumlah penghuni terdampak sangat besar. Kondisi ini memperumit proses evakuasi dan memetakan lokasi para penghuni yang belum ditemukan.

Laporan awal mengenai kebakaran diterima polisi pada pukul 14.00 waktu setempat. Hanya satu jam kemudian, departemen pemadam menaikkan status siaga ke level No. 4 pada pukul 15.34 untuk mempercepat respons. Situasi makin memburuk, hingga status siaga ditingkatkan ke level tertinggi pada pukul 18.22 karena api terus meluas dan mengancam penghuni yang masih berada di dalam bangunan.

Polisi menyebut masih ada sejumlah orang yang terjebak di blok tempat api pertama kali muncul. Sementara itu, tim pemadam dan penyelamat terus bekerja sepanjang hari untuk mencari ratusan korban yang masih hilang.

Operasi pencarian dan penyelamatan hingga kini masih berlangsung.

Sumber: Anadolu

Bagikan

Mungkin Kamu Suka