BPBD Agam kesulitan evakuasi korban banjir di Malalak karena akses terputus

waktu baca 2 menit

Tim belum bisa evakuasi korban, karena banyak titik tanah longsor menuju lokasi,

Lubuk Basung (KABARIN) - Banjir bandang yang melanda Malalak Timur, Kecamatan Malalak, Kabupaten Agam, Sumatera Barat bikin tim BPBD kesulitan mengevakuasi warga. Akses menuju lokasi terputus total karena banyak tanah longsor.

"Tim belum bisa evakuasi korban, karena banyak titik tanah longsor menuju lokasi," kata Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono di Lubuk Basung, Kamis.

Meski Basarnas Padang, Brimob, dan relawan lain sudah bergerak menuju lokasi, mereka belum bisa masuk karena jalan benar-benar tertutup setelah hujan deras sejak Rabu malam sampai Kamis.

BPBD Agam berencana mendirikan dapur umum untuk korban banjir di Malalak.

"Kami bakal mendirikan dapur umum di lokasi untuk memenuhi kebutuhan para korban," tambah Rahmat.

Sebelumnya tim Satgas BPBD Agam berhasil sampai ke lokasi setelah mendapat laporan banjir bandang. Mereka bersama Brimob mendirikan tenda pengungsian di Jorong Malanca pada dini hari Kamis.

Sekitar 135 Kepala Keluarga dari Malalak Timur sudah mengungsi ke beberapa masjid dan SDN setempat, termasuk Masjid Nurul Falah Limo Badak, Masjid Nurul Sa'adah Jorong Saskand, Masjid Nurul Iman Jorong Bukik Malanca, dan SDN 01 Campago.

Dampak banjir bandang juga merusak puluhan rumah dan menelan dua korban hilang terseret arus.

"Kami masih melakukan pendataan korban, bangunan rusak dampak banjir bandang. Termasuk jumlah korban jiwa," ujar Rahmat Lasmono.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka