Berlin (KABARIN) - Kanselir Jerman Friederich Merz memperingatkan Amerika Serikat agar melibatkan negara-negara Eropa dalam setiap perundingan dengan Rusia terkait konflik Ukraina. Dia menekankan semua kesepakatan harus mendapat persetujuan dari Eropa.
Dalam pidato di depan parlemen Jerman, Merz bilang Eropa ingin perang di Ukraina cepat selesai, tapi setiap kesepakatan yang dilakukan antara kekuatan besar tanpa melibatkan Ukraina dan Eropa tidak bisa jadi dasar perdamaian yang nyata.
"Di masa yang menentukan bagi Ukraina, Eropa, dan sekutu kami di AS, Saya ingin menegaskan bahwa isu Eropa hanya dapat diputuskan melalui kesepakatan dengan Eropa," ujar Merz.
Dia menegaskan Eropa bukan pion, tapi aktor berdaulat dengan kepentingan dan nilai sendiri. Menurutnya perang ini bisa berakhir besok jika Rusia menghentikan agresinya dan menarik pasukan dari wilayah asing.
Merz juga menyambut baik perubahan rencana awal 28 poin Presiden AS Donald Trump setelah pertemuan delegasi AS, Ukraina, dan Eropa di Jenewa.
“Persatuan kini penting - persatuan di Eropa, persatuan dengan Ukraina, dan persatuan dalam aliansi transatlantik,” ujar Merz sambil menambahkan negara-negara Barat harus meningkatkan tekanan pada Presiden Rusia Vladimir Putin dan memaksa Kremlin mau berunding.
"Kami akan mendukung rakyat Ukraina selama diperlukan. Dan kami bermaksud menyediakan aset Rusia yang dibekukan justru untuk tujuan ini, Putin harus menyadari bahwa ia tidak memiliki peluang untuk memenangkan perang ini," kata Merz.
Dia merujuk pada rencana Eropa memberikan pinjaman sekitar €140 miliar kepada Ukraina yang dijamin oleh aset bank sentral Rusia yang dibekukan di Belgia.