Banjir rendam jalan nasional Padang-Pasaman Barat, sebabkan akses lumpuh

waktu baca 2 menit

Banjir itu terjadi di Muaro Kandang, Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan. Kendaraan tidak bisa melewati ruas jalan itu karena air cukup tinggi menggenangi jalan usai curah hujan cukup tinggi ...

Lubuk Basung (KABARIN) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam melaporkan jalan nasional penghubung Kota Padang-Pasaman Barat terendam banjir setinggi 30 sampai 70 centimeter sehingga kendaraan tidak bisa lewat pada Kamis (27/11).

Kepala Pelaksana BPBD Agam Rahmat Lasmono menyebut banjir terjadi di Muaro Kandang dan Salareh Aia Barat, Kecamatan Palembayan setelah curah hujan tinggi sejak Rabu malam hingga Kamis pagi.

Selain itu, jalan provinsi yang menghubungkan Lubuk Basung dan Bukittinggi juga putus total karena longsor di Muko-Muko dan Alai, Nagari Koto Malintang, Kecamatan Tanjung Raya. Jalan di Sungai Rangeh, Nagari Bayur, juga digenangi air sekitar 50 centimeter.

“Jalan menuju Lubuk Basung ke Bukittinggi terputus total karena banyak titik longsor dan banjir. Saat ini arus lalu lintas yang aman hanya Lubuk Basung ke Kota Padang,” kata Rahmat.

Jalan provinsi dari Palembayan ke Bukittinggi juga terdampak banjir dan tidak bisa dilalui kendaraan. Bahkan akses ke Malalak terputus akibat banjir bandang yang terjadi pada Rabu sore (26/11).

Curah hujan tinggi yang terjadi sejak 22 hingga 27 November 2025 memicu banjir bandang, tanah longsor, pohon tumbang, dan angin puting beliung. Sebanyak 13 dari 16 kecamatan di Kabupaten Agam terdampak bencana alam ini.

Saat ini sekitar 135 Kepala Keluarga di Malalak Timur mengungsi karena rumah mereka rusak dan dua warga hilang terseret arus banjir bandang.

Bagikan

Mungkin Kamu Suka